Agar Balita Rajin Sikat Gigi

 

Gigi dan gusi yang sehat sangat penting untuk keseluruhan kesehatan tubuh. Luka, penyakit, atau perkembangan gigi yang tidak baik dapat menyebabkan anak kurang gizi, sakit berkepanjangan, infeksi, masalah perkembangan bicara dan problem percaya diri.

Orangtua sebaiknya:
Membujuk dan membiasakan anak untuk merawat kesehatan gigi dan rongga mulutnya dengan baik. Pada awalnya Anda memberi contoh dan membantu balita
  • Arahkan anak. Ajak balita menyikat gigi minimal setiap malam sebelum tidur dengan cara menyikat gigi bersama-sama di depan cermin. Jika ia belum bisa menyikat giginya dengan sempurna, karena keterbatasan motoriknya, maka ibu bisa membantunya menyikatkan ulang, setelah anak mencobanya sendiri. Bujuk dia dengan cara mengalihkan perhatiannya jika menolak disikatkan ulang.
  • Ciptakan suasana menyenangkan. Sikat gigi berbentuk menarik atau berhias karakter favorit anak membuatnya senang. Ibu bercerita dengan melibatkan tokoh favoritnya agar dia menyikat giginya dalam waktu yang cukup, minimal 2 menit.  
  • Sikat gigi anak minimal dua kali sehari, terutama sebelum tidur. Jika tidak menyikat gigi sebelum tidur, sisa makanan akan menjadi asam yang sangat disenangi oleh bakteri (Streptococcus mutans). Kondisi ini akan memicu proses melarutnya email gigi, dan terjadilah lubang gigi. Jangan juga membiarkan anak tidur dengan dot berisi susu, jus buah atau sesuatu yang manis-manis.
  • Berkumur dengan air putih, terutama setelah makan makanan berprotein dan berkabohidrat tinggi diantara waktu makan (ngemil).   Semakin lama sisa makanan terjebak di rongga mulut, maka sisa makanan tadi berubah menjadi asam.  
  • Ajak anak saat orangtua berobat ke dokter gigi. Balita bisa melihat bahwa orangtuanya nyaman dengan kegiatan perawatan gigi dan terbiasa mencium ruang rawat gigi, berkenalan dengan operator, dan bunyi alat-alat dental sehingga jadi lebih kooperatif saat dilakukan perawatan pada giginya sendiri.
Periksakan anak ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Selain mengontrol kesehatan giginya, dokter gigi juga bisa mengetahui apakah balita Anda tipe anak yang suka mengisap jari atau bernapas melalui mulut.

 



Artikel Rekomendasi