Bebas Rewel, Tenang Beribadah

 

Mengajak anak ikut misa di Hari Natal adalah kesempatan bagi orangtua untuk mengajarkan nilai-nilai agama. Namun, tidak mudah membuat balita tenang saat mengikuti misa di gereja. Cobalah ini!

Membiasakan  ke gereja secara bertahap. Anak akan merasa nyaman di tempat yang ia kenal dengan orang-orang yang sudah dikenalnya pula. Maka, ajak dia ke gereja, sebelum hari Natal tiba. Jelaskan juga bahwa hari itu akan berlangsung upacara di mana semua jemaat diminta untuk duduk diam di gereja. Katakan, jika ingin minta sesuatu ucapkan dengan perlahan. Pembiasaan dan penjelasan ini akan membuat anak tahu bagaimana harus bersikap dan bertutur kata selama berlangsungnya misa.

Membawa mainan. Bawa tas khusus berisi beberapa mainan kesayangan anak. Tapi pilih yang tidak mengeluarkan suara. Pilih aneka jenis boneka berbentuk binatang empuk yang sekaligus dapat menjadi bantal kalau anak ngantuk, buku mewarnai dan krayon, buku menempel stiker atau playdough. Ketiga jenis mainan ini akan bisa membantu mengalihkan rasa bosan anak dan dia akan asyik bermain.  Anda dapat membiasakan anak bawa tas kecil setiap kali ke gereja. Minta dia memberi nama untuk tasnya tersebut. Anda berdua bisa saling mengingatkan untuk membawa “tas gereja” tersebut.

Siapkan makanan. Sebelum hari Natal tiba, Anda dapat menyiapkan beberapa jenis makanan istimewa kesukaan anak yang bisa dibawa sebagai bekal. Beri dia beberapa pilihan makanan praktis yang tidak  menimbulkan suara saat dimakan seperti aneka roti dan biskuit. Bawa juga persediaan air minum yang cukup. Bila anak mulai lapar, segera bawa dia ke luar gereja untuk menikmati bekalnya.

Pilih tempat duduk tepat. Datanglah ke gereja lebih pagi awal agar bisa memilih tempat duduk  yang memudahkan Anda untuk keluar masuk. Misalnya, pilih duduk di ujung kursi agar tidak perlu mengganggu orang lain saat mau keluar atau di dekat pintu. Tempat ini akan memudahkan Anda membawa anak ke luar gereja bila menangis, mulai rewel, atau sudah mulai terlihat tanda-tanda akan terjadi huru-hara, sehingga tidak mengganggu jemaat lain. Biarkan dia  bergabung dan bermain dengan anak seusinya.  

Membujuk saat rewel. Suasana hati anak bisa berubah. Ia bisa merengek bosan dan minta pulang, sementara  perayaan Natal belum selesai. Upaya pertama, bujukn dengan mengeluarkan semua “jurus” yang Anda punya. Cobalah menepuk-nepuk punggungnya  lembut, menawarkan bekal dan memangkunya. Tapi,  jika tangisnya  tak juga berhenti segera bawa dia ke luar gereja agar tidak mengganggu khidmatnya perayaan Natal.

Bekerjasama dengan anggota keluarga lain. Sebelum berangkat ke gereja, minta anggota keluarga yang lain seperti suami, kakek, nenek,  ibu, kakak atau adik untuk membantu menghibur anak saat rewel. Mungkin kakek dan nenek dapat membujuknya dengan menjanjikan cerita setiba di rumah, kalau anak mau bersikap tenang dan tidak rewel. Adik Anda punya cara yang menarik untuk mengajaknyasi bermain boneka jari. Sedangkan tantenya punya cara mengalihkan rasa bosan anak dengan mengajak bermain tebak suara biinatang.

Pilih jadwal misa seusai jam tidur anak. Sehingga saat mengajaknya ke gereja, anak yang sudah cukup puas tidur dan tidak ngantuk atau kelelahan. Jangan lupa beri makan sebelum berangkat. Selain itu,  beri anak penjelasan apa saja yang akan dia lihat dan alami selama di dalam gereja. Katakan pula bahwa acaranya akan berlangsung lebih lama dibanding misa biasa di hari Minggu. Ini dapat diantisipasi dengan membawa jenis mainan yang lebih banyak untuk di mainkan selama menunggu perayaan Natal berakhir.

Kenakan pakaian yang nyaman. Pilih pakaian semi formal, simpel,  yang nyaman dipakai tidak membuat anak kepanasan, mudah dilepas yang akan membantunya untuk tidak rewel. Pakaikan balita sepatu atau sandal yang tidak membuatnya kepanasan dan kesakitan. Tak perlu memberinya aksesori yang akan akan membuatnya terganggu kenyamanannya. (me)


 



Artikel Rekomendasi