Manfaat Main Playdough Buat Balita

 

Foto: Envato


Meremas, menggulung, menggiling, memukul-mukul, dan mencetak. Ini yang dilakukan saat anak bermain playdough. 

 

Kegiatan itu sangat mendukung proses belajar anak. Seluruh kekuatan otot jari, telapak tangan dan lengan dicurahkan untuk membentuk sesuatu yang sedang dipikir dan imajinasikan. 

Anak juga bersenang-senang selama beberapa jam. Selain set playdough, Anda juga harus menyediakan alas main yang terang dan plos. Anak belajar banyak hal melalui permainan ini:

 

Keterampilan sosial emosi. Menciptakan sesuatu menyerupai benda sesungguhnya memberi anak ‘rasa mampu.’  “Aku bisa bikin bebek. Ini aku bikin cacing juga. Pakai cetakan itu, jadi mi.” Perasaan ini sangat penting dimiliki oleh anak sebagai landasan bagi pembentukan rasa percaya diri dan memiliki harga diri. Ketika anak berjuang menciptakan sesuatu dan gagal, itu adalah proses belajar mengatasi perasaan. 

 

Ketika anak Anda mengajak saudaranya bermain bersama, dia juga membangun keterampilan yang lain, yaitu memimpin. Mengajarkan adik cara memotong dough, cara memilin, dan mengajarkan pada adik untuk tidak memakan playdough, ia melatih diri keterampilan sosial yang penting. 

 

Kreatifitas dan imajinasi. Bermain playdough merupakan salah satu bentuk bermain pura-pura. Set mainan playdough dilengkapi perkakas seperti cetakan kue, gilasan adonan, oven, dan alat penggiling yang harus diputar. Melakukan aktifitas seperti orang dewasa  adalah aktifitas sangat menyenangkan untuk anak. Ia bisa melakukan apa saja yang dilakukan oleh orang dewasa tanpa takut  salah dan terluka. Ketika gagal membentuk adonan, dia juga bisa mengulangnya berkali-kali. Imajinasinya bekerja untuk menemukan berbagai bentuk dan cara memperlakukan mainannya. Anak usia 3 tahun akan memberi nama karyanya sesuai namanya, “Ini cacing Lala. Ini ikan Lala, ini kue Lala.”

 

Sementara anak usia 4 sampai 5 tahun sudah dapat membuat detail seperti pot, vas, dan benda-benda lain di sekitarnya. Seandainya dia punya teman bermain yang sebaya, dia akan pura-pura membangun jembatan atau jalan tol. Bentuk-bentuk lain seperti dinosaurus, gajah dan lain-lain juga mudah diimajinasikan.

 

Bahasa dan bicara. Ini akan terlatih ketika anak bermain bersama temannya. Tapi meski tidak ada teman bermain, anak-anak kerap bicara sendiri saat bermain. Ketika dia kehilangan kata-kata atau tidak dapat menemukan kata yang tepat, dia akan mendatangi Anda untuk bertanya. Bantuan Anda sangat diperlukan untuk menambah kosa katanya. Anda juga dapat meminta anak untuk bercerita tentang hasil karyanya.

 

Sains. Belajar sains sejak dini dimulai dari permainan apa saja. Ketika alat permainannya diputar dan dough keluar membentuk mi, dia belajar sains. Mengamati, merasakan, berpikir dan menyimpulkan tentang bahan yang digunakan untuk membuat playdough. Ketika dia menekan, bentuk yang dia dapatkan adalah datar atau rata. 

Matematika. Mengukur dan menghitung berapa banyak bentuk yang dia hasilkan. Membandingkan bentuk misalnya segi tiga dan persegi, lingkaran dan bulatan. Bermain playdough memungkinkan anak belajar tentang bentuk-bentuk geometri, ukuran, menghitung dan spasial. 

 

Gerak. Seluruh aktifitas yang dilakukan membutuhkan gerakan pada tangannya. Meremas, menggilas, menggiling, memotong, adalah gerakan yang penting untuk memperkuat otot yang akan dia gunakan untuk kegiatan menulis, menggambar, dan lain-lain. Koordinasi gerak dan penglihatan terlatih lewat bermain playdough. 


Direvisi  8/3/22

Baca juga
Membuat Homemade Playdough

Cara Mudah Membuat Playdough

 



Artikel Rekomendasi