Tips Membantu Anak Beradaptasi

 

Anak mudah beradaptasi dalam lingkungan baru, sebagai orang tua, tak ada salahnya kita memberi bantuan. Berikut tips membantu anak agar mudah beradaptasi
  • Menemani. Ketika anak baru pertama kali menginjakkan kaki di lingkungan baru, jangan pernah meninggalkannya sendirian, sekalipun itu rumah kakek-neneknya. Pada usia 1-2 tahun, anak tertarik bereksplorasi tapi dia masih membutuhkan kehadiran orang dewasa untuk memberikan rasa aman. Dia bermain bersama anak-anak lain tapi pasti akan kembali pada Anda.
  • Memberikan gambaran. Beritahu anak tentang lingkungan baru yang akan dihadapinya. Anak yang sudah bisa memahami penjelasan Anda dapat  lebih siap menghadapi situasi yang baru ia temui. Katakan siapa saja yang akan ia temui, dan apa saja kegiatannya. Perkuat gambaran tersebut dengan kesukaan anak, misalnya tempatnya seru karena dia bisa main mobil-mobilan. Jangan lupa, berikan gambaran yang positif dan menyenangkan mengenai tempat baru yang akan anak kunjungi. Anak pasti tertarik  mengunjungi tempat tersebut.
  • Mengajak sering berkunjung. Salah satu kunci anak mudah beradaptasi adalah frekuensi berkunjung bukan durasi. Semakin sering Anda mengajak anak mengunjungi ke tempat baru, ia semakin mudah beradaptasi. Pada kunjungan selanjutnya, anak lebih siap menghadapi suasana dan orang-orang yang ada di suatu tempat. Kalau terlalu lama anak justru kelelahan.
  • Perhatikan kondisi anak. Anak lebih mudah beradaptasi bila mood-nya sedang baik, tidak sedang rewel, lapar atau mengantuk. Begitu juga kondisi fisiknya. Pastikan anak dalam keadaan fit, tidak sakit atau kelelahan. Kondisi fisik dan mental berpengaruh pada kesuksesan anak beradaptasi. Bila Anda merasa si kecil tak siap, sebaiknya jangan memaksanya. Cari kesempatan lain untuk mengenalkan anak dengan lingkungan baru.
  • Memberi rasa aman. Pada usia 1-2 tahun, anak biasanya memiliki sebuah benda yang bisa memberinya rasa aman, seperti boneka atau selimut untuk membantunya menghadapi lingkungan baru. Benda tersebut bisa mengurangi rasa keterasingannya di tempat baru dan bisa menenangkannya. Anda bisa memberikan benda tersebut dan katakan padanya dia akan aman karena ada benda kesayangan yang setia menemaninya.
  • Mengenali temperamen anak. Ada tiga jenis temperamen, yaitu mudah (easy), lambat untuk “panas” (slow to warm up) dan sulit (difficult). Bagi anak yang temperamennya mudah dia tidak akan banyak mengalami kesulitan  beradaptasi. Anda perlu memberi perhatian lebih pada anak yang temperamennya sulit. Biarkan dia mengamati lingkungan barunya itu dahulu. Satu hal yang perlu Anda ingat, jangan pernah paksa anak untuk bersosialisasi. Bersabarlah karena seiring waktu anak akan semakin mengenali lingkungan barunya sehingga kemampuannya beradaptasi meningkat.
Baca juga:

 



Artikel Rekomendasi