3 Gaya Makan Favorit Bayi. Mana yang Pas dengan Bayi Anda?

 



Bersiaplah agak berantakan dan kotor-kotoran saat Anda memperkenalkan makanan padat kepada si 6 bulan, sebagai pendamping ASI. Tidak perlu cepat merasa bersalah, bahkan kesal, saat ia mulai menolak suapan demi suapan. Mungkin saja, cara Anda memberi ia makan tak sesuai dengan gaya ia makan. Ya, bayi punya gaya makan favorit, dan bila klop, maka ia pun akan lebih lahap menghabiskan makanannya. Tentu saja, untuk menemukan yang pas, Bunda perlu lebih jeli mengenali berbagai gaya makan bayi.

a. Disuapi
Menyodorkan sendok berisi puree buah dan sayur ke mulut bayi adalah cara yang kerap dipakai. The American Academy of Paediatrics menyarankan, mulailah dengan setengah sendok kecil yang cenderung pipih, atau kurang dari itu, dan ajak bayi berbicara selama proses menyuapi. Tujuannya, agar bayi Anda  merasa nyaman saat menelan makanan.
Begini aturan mainnya:
–    Dudukkan bayi di kursi makannya, atau di pangkuan Anda, dengan kepala tegak agar tidak tersedak. Jika menggunakan kursi makan bayi, jangan lupa kencangkan sabuk pengamannya agar bayi tetap berada pada posisinya. Namun pastikan ia tetap bisa menggerakkan lengan dan kepalanya dengan bebas.
–    Singkirkan mainan di sekitar bayi, dan hindarkan menyuapi bayi sambil menonton TV. Kedua hal itu bisa mengganggu konsentrasi bayi saat mengunyah dan menelan. Bunda bisa meletakkan mangkuk berisi makanan di hadapannya. Menurut Dr. Rana Conway, ahli gizi asal Australia, bayi akan lebih semangat melahap makanan yang Anda sodorkan, jika ia bisa melihat apa yang ia makan, serta membaui makanan itu. Bukan cuma rasa makanan saja yang penting, lho.
–    Posisikan makanan di mulut dengan benar. Bunda bisa memasukkan makanan itu sampai kira-kira menyentuh bagian tengah langit-langit mulutnya. Biasanya, bayi akan mengatupkan mulutnya dan langsung menelan.
–    Siapkan air putih untuk diminum sehabis makan.

Hindari pemberian puree bertekstur sangat lembut, dan dengan rasa yang itu-itu saja, terlalu lama. Hal itu bisa membuat bayi menolak makanan dengan tekstur yang lebih kasar. Tingkatkan tekstur makanan beberapa minggu setelahnya.
BOKS: Pilihlah bahan makanan yang kaya zat besi, sebab mineral itu yang paling tidak terpenuhi kebutuhannya setelah usia 6 bulan. Makanan padat pertama yang aman diperkenalkan adalah yang terbuat dari beras, karena paling minim mencetuskan alergi. Hindari gandum dan campuran serealia lain sebelum berusia delapan bulan untuk menghindari risiko alergi dan gangguan pencernaan (IDAI).

b. Nyaman Makan sendiri
Ada bayi yang memang menolak saat disuapi oleh Anda, sehingga tak ada salahnya membiarkan ia makan sendiri. Makanan memang jadi akan lebih banyak tercecer daripada masuk ke mulutnya. Meski begitu, belajar makan sendiri, biasanya begitu menginjak usia 7-9 bulan, merupakan salah satu tahap penting atau tonggak sejarah bayi dalam satu tahun pertamanya. Selain memberikan kepercayaan dan kemandirian kepada bayi, menjumput dan memasukkan sendiri makanan ke mulut juga melatih kemampuan motorik halus bayi. Jadi, relakan saja rumah yang berantakan dan kotor selama ia makan, ya, Bun. Anda bisa memberikannya  makanan yang Anda sekeluarga makan juga. Hanya saja, lakukan penyesuaian, seperti tidak menambahkan garam dan gula terlalu banyak ke dalam makanan.
Tip sukses makan sendiri:
Untuk itu, berikan ia finger food atau makanan seukuran jari yang bisa ia pegang.
–    Masak makanan hingga lunak, agar lebih mudah dikunyah bayi.
–    Berikan dalam bentuk potongan berukuran kecil kira-kira seukuran jari (finger food), sehingga bisa ia pegang. Atau, Anda juga bisa mengiris makanan tipis-tipis.
–    Hindari terlalu banyak menyajikan makanan di piring dalam satu waktu, cukup 2-3 potong.
–    Dampingi bayi Anda selama makan untuk menghindari bahaya tersedak.

Bayi Anda pasti suka finger food ini:
1. Brokoli kukus.
2. Ubi jalar rebus.
3. Wortel dan buncis yang dimasak hingga empuk.
4. Berbagai buah empuk yang sudah dikupas dan dipotong kecil, seperti pepaya, mangga, pisang dan kiwi.
5. Telur rebus.
6. Daging lembut.

c. Kombinasi keduanya
Saat menyuapi, sih, lancar-lancar saja, namun Anda juga menyadari bahwa melatih kemampuan motorik halus anak bisa dilakukan lewat aktivitas makan yang menyenangkan. Untuk itu, Bunda bisa membiarkan anak melahap sendiri makanan yang disajikan, sambil Anda suapi. Keragaman nutrisi yang masuk ke mulut bayi tetap terjaga karena Anda menyuapkannya langsung, ia pun berkesempatan mengenal berbagai tekstur makanan lewat sentuhan jari-jarinya, serta mengasah koordinasi yang baik antara mata, tangan dan otaknya. Namun, Bunda perlu teliti agar porsi makanan yang disantap anak dalam sekali makan tak berlebihan.

Ini kiatnya:
–    Bila Anda sedang memberi ia puree, dan mendapati ia memasukkan makanan pula ke mulut, segera hentikan perlahan aktivitas menyuapi. Biarkan ia meneruskan kesenangannya itu. Anda dapat meletakkan beberapa finger food di piringnya.
–    Gaya makan kombinasi seperti ini bersifat fleksibel. Menyuapi agar lebih cepat ketika waktu Anda terbatas, dan membiarkan bayi makan sendiri ketika Bunda mempunyai waktu lebih banyak untuk menemani ia makan.

(FIN/ERN)

 



Artikel Rekomendasi