Baby-Led Weaning Ala Gill Rapley

 

Bagi Anda yang ingin mencoba menerapkan Baby-led Weaning pada bayi, ada sejumlah panduan persyaratan yang harus Anda patuhi. Berikut adalah hal-hal yang wajib dan yang tidak boleh Anda lakukan, menurut Gill Rapley, pencetus Baby-led Weaning seperti yang tercantum dalam bukunya.
  1. Ajaklah bayi Anda untuk berpartisipasi atau bergabung setiap kali ada anggota keluarga yang makan. Anda dapat memulainya begitu bayi Anda kerap memperhatikan Anda saat makan.
  2. Pastikan bayi Anda sudah mampu duduk tegak sejak dia pertama kali ikut makan bersama Anda atau anggota keluarga lainnya. Pada hari-hari pertamanya, Anda dapat membantunya dengan memangku dia duduk menghadap ke meja makan. Begitu dia sudah menunjukkan ketrampilan mengambil makanan dengan tangannya, biasanya dia sudah mampu duduk tegak sendiri di kursi makannya (high chair).
  3. Mulailah dengan menawarkan jenis makanan dan ukuran yang sesuai untuk bayi. Bila memungkinkan, tawarkan kepada bayi Anda jenis makanan yang sama dengan yang Anda makan, sehingga dia akan merasakan pengalaman yang sama dengan Anda dan anggota keluarga lainnya, serta merasa menjadi bagian dari keluarga.
  4. Tawarkan makanan yang bervariasi jenisnya kepada bayi Anda. Tak perlu membatasi kesempatan bayi Anda untuk bereksperimen dengan variasi makanan yang Anda berikan. Tidak seperti halnya dengan jenis mainan yang memiliki batasan sesuai umur anak.
  5. Jangan memaksa bayi Anda untuk cepat-cepat memilih dan memasukkan jenis makanan tertentu ke dalam mulutnya. Berilah dia kesempatan untuk mencoba dan memilih makanan sesuai keinginannya.
  6. Jangan berharap bayi Anda akan langsung mau makan jenis-jenis makanan yang Anda tawarkan kepadanya, pada awal-awal dia belajar mengenal makanan. Begitu dia “menemukan” makanan yang rasanya “enak” menurut lidahnya, maka dia akan menikmati dengan belajar mengunyah, dan kelak dia akan belajar menelannya.
  7. Jangan berharap bayi Anda akan langsung mau memakan semua potongan jenis makanan yang Anda sajikan saat itu. Ingatlah, kemampuan bayi untuk “menikmati” makanan belum berkembang.
  8. Berikan lagi jenis makanan yang “ditolak” bayi di awal-awal masa perkenalannya dengan menu keluarga, di lain waktu. Bayi seringkali berubah pikiran. Di saat yang lain, ia akan “menerima” jenis-jenis makanan yang semula ditolaknya.
  9. Jangan tinggalkan bayi Anda sendirian ketika makan.
  10. Jangan memberi atau memperkenalkan kepada bayi, jenis makanan yang sudah diketahui dapat membahayakan kesehatannya. Misalnya, kacang tanah karena berisiko memicu reaksi alergi.
  11. Jangan memberi atau memperkenalkan jenis makanan yang tergolong fast food, makanan beku siap saji, atau makanan yang telah ditambahkan garam atau gula.
  12. Berilah air kepada bayi di dalam cangkir, tapi tak perlu khawatir bila dia menunjukkan sikap tidak tertarik untuk minum. Apalagi bila si kecil Anda adalah bayi yang baru saja “lulus” ASI eksklusif 6 bulan. Biasanya, bayi-bayi yang baru saja lepas masa laktasi masih lebih senang untuk meneruskan minum ASI selama beberapa waktu lagi.
  13. Bersiaplah melihat lantai rumah Anda kotor karena dipenuhi taburan aneka serpihan makanan yang tidak berhasil masuk ke dalam mulut bayi. Untuk memudahkan membersihkan lantai, alasilah dengan plastik khusus pelapis lantai. Dengan begitu, lantai atau karpet Anda akan terlindung dari tumpahan makanan.
  14. Lanjutkan pemberian ASI kepada bayi Anda sesuai keinginannya, sampai dia menghentikannya sendiri. Bersiaplah dengan perubahan pola makan pada bayi, begitu dia mulai menyukai makanan padat.
  15. Bila Anda memiliki riwayat alergi makanan, intoleransi terhadap jenis makanan tertentu, atau gangguan sistem pencernaan, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter anak dan dokter gizi anak sebelum Anda memulai metoda Baby-Led Weaning ini.
  16. Akhirnya, selamat menikmati proses bayi belajar mengenal makanan, dan kemudian mengembangkan keterampilan makannya dengan kemampuannya mengoordinasikan gerakan tangan ke mulutnya. Anda akan takjub dibuatnya!

 



Artikel Rekomendasi

post4

Pusar Bayi Bodong

Disebut pusar bodong karena bentuk pusar (umbilical ring) yang seharusnya rata dengan perut, malah menonjol. Sebagian besar menutup spontan sebelum usia 1 tahun. Namun ada juga yang baru menutup sebel... read more