Bayi Lahir Kuning

 

Lebih dari 70% bayi baru lahir mengalami penyakit kuning. Bayi kuning lebih banyak ditemukan pada bayi-bayi yang diberi ASI, dibanding yang diberi susu formula sejak lahir.

Warna kuning atau ikterus yang sering terlihat di permukaan kulit bayi baru lahir, disebabkan oleh kadar bilirubin berlebihan di aliran darahnya. Munculnya warna kuning dimulai dari wajah, lalu ke dada, perut, lengan, telapak tangan, kaki, hingga telapak kaki, sejalan dengan meningkatnya kadar bilirubin di darah bayi.

Bilirubin sendiri adalah pigmen berwarna kuning, hasil proses penguraian sel-sel darah merah atau eritrosit yang mati, oleh organ hati. Pada orang dewasa, bilirubin akan dikeluarkan dari tubuh saat buang air besar. Namun, pada bayi baru lahir, organ hati belum sempurna sehingga belum berfungsi optimal dalam menyaring dan mengeluarkan bilirubin. Akibatnya, bilirubin “menumpuk” dalam darah dan menyebabkan warna kuning pada permukaan kulit.

Jadi warna kuning itu normal? Ya, normal apabila warna kuning atau ikterus itu bersifat fisiologis atau bukan penyakit. Cirinya adalah:  timbul beberapa jam setelah bayi lahir hingga hari ke-14, setelah itu hilang dengan sendirinya. Ikterus yang bersifat bukan penyakit disebut ikterus neonatus.

Yang tidak normal? Disebut penyakit kuning atau ikterus patologis. Terjadi ketika warna kuning timbul kurang dari 24 jam setelah bayi lahir, hingga lebih dari 14 hari. Dan, setelah 14 hari, masih terlihat hingga ke telapak tangan dan telapak kaki, ditambah feses berwarna pucat dan urine kecoklatan. Ikterus yang bersifat penyakit disebut hiperbilirubinemia. Berbahaya karena dapat menyebabkan gangguan pada otak dan sistem saraf pusat bayi, bahkan mengakibatkan kematian sebab bersifat racun bagi tubuh bayi.
    
Bagaimana cara mengetahui kalau bayi Anda kuning? Anda dapat melakukannya sendiri di rumah dengan cara:
  • Membawa bayi ke ruangan berpenerangan cukup.
  • Amati kulit bayi Anda di bawah lampu berpendar atau fluorescent,  pada siang hari.
  • Tekan jari Anda perlahan-lahan ke dahi, dada, telapak tangan, atau telapak kaki bayi. Lalu, angkat jari Anda dan perhatikan apakah ada semburat warna kuning di permukaan kulit bagian tubuh yang ditekan.
  • Amati gusi bayi dan bagian putih matanya, apakah kekuningan?
Bila pemeriksaan dilakukan di rumah sakit, biasanya darah bayi akan diambil sedikit untuk dianalisa di laboratorium guna mengukur kadar bilirubin di dalam darah.

Berapa batas aman kadar bilirubin bayi? Sekitar 12,5 mg/dl (miligram per desiliter) untuk bayi lahir cukup bulan, dan 10,5 mg/dl untuk bayi prematur.  Namun untuk mengetahui kadar normal bilirubin bayi Anda secara pasti, minta dokter anak Anda menjelaskannya berdasarkan grafik atau kurva kadar bilirubin, sebab  sifatnya sangat individual.

Apakah menjemur bayi dapat mengatasi bayi kuning? Ya, bisa membantu tetapi hanya pada bayi yang kuning ringan.  Bila ingin menjemur bayi, jemurlah antara pukul 07.00 – 09.00, selama 30 menit.

Bayi kuning boleh diberi ASI, kan? Boleh. Ada banyak senyawa di dalam ASI yang tetap diperlukan untuk membantu bayi menyaring bilirubin yang berlebihan di dalam tubuhnya. ASI juga merupakan sumber energi yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi.

Lalu mengapa dokter terkadang menyarankan agar pemberian ASI pada bayi kuning dijarangkan - bahkan dihentikan sementara? William Sears, M.D. dan Martha Sears, M.D. dalam bukunya “The Baby Book”  memang menyebutkan breatsmilk jaundice atau kemungkinan ASI meningkatkan kadar bilirubin. Itu sebabnya, mereka menyarankan untuk menjarangkan pemberian ASI kepada bayi kuning, untuk sementara, yaitu dalam 12-24 jam, untuk mencek apakah ASI meningkatkan kadar bilirubin bayi. Jika tanpa ASI,  kadar bilirubin bayi menurun dengan cepat, atau warna kuning di permukaan kulitnya berkurang atau memudar, berarti ASI berpengaruh meningkatkan kadar bilirubin.  Meski demikian, jangan hentikan sama sekali pemberian ASI.  Bila dokter menyarankan untuk menjarangkan pemberian ASI, tetaplah memompa dan menyimpan ASI  setiap 3 jam sekali, agar produksinya tidak berkurang. ASI perah dapat diberikan kepada bayi setelah kadar bilirubin-nya dinyatakan normal.






 



Artikel Rekomendasi