Kelebihan Bilirubin

 

Bayi mengalami jaundice atau bayi kuning jika dalam usia kurang dari 24 jam setelah ia lahir, kadar bilirubinnya tinggi (hiperbilirubin) mencapai 12mg/dl. Apa yang akan terjadi?

Dalam jangak pendek, hiperbilirubin bisa menyebabkan bayi kejang-kejang sampai mengakibatkan kematian. Dalam jangka panjang, penumpukan bilirubin bisa mencemari otak yang mengakibatkan kelumpuhan karena otak luka (cerebral palsy) atau sistem saraf tidak berfungsi dnegan normal akibat gangguan susunan saraf pusat.

Hiperbilirubin ada 2 jenis. Jenis pertama teradi karena faktor fisiologi (Ikterus Neonatus Fisiologis). Situasi ini normal dan sering dialami bayi baru lahir. Terjadi 2-4 hari setelah bayi lahir dan sembuh pada hari ke-7.
Penyebabnya organ hati yang belum matang untuk memroses bilirubin karena diperlukan fungsi hati yang sempurna dan makanan dalam usus untuk membawanya keluar sebagai feses.  
Jenis kedua, hiperbilirubin yang terjadi karena penyakit atau infeksi seperti virus hepatitis, toksoplasma, sifilis, atau malaria. Selain tubuhnya kuning, gejalanya disertai demam atau berat badan tidak bertambah. Selain itu, kadar bilirubin tetap tinggi meski bayi sudah berusia 14 hari.

 



Artikel Rekomendasi