Mencegah Kematian Mendadak Saat Bayi Tidur

 

Dok. 123RF

Anda mungkin sering mendengar istilah SIDS, alias sudden infant death syndrome, yaitu kematian mendadak pada bayi sehat di bawah satu tahun tanpa ada gejala apa pun sebelumnya.

Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS dan National Center for Health Statistics AS, pada tahun 2015, ada sekitar 1.600 kematian bayi mendadak yang terjadi pada bayi berusia 12 bulan atau lebih muda di negara itu saat tidur, tanpa ada tanda-tanda peringatan atau alasan yang jelas.

Para ahli masih belum dapat memastikan penyebabnya. Namun, beberapa ahli percaya bahwa ada kemungkinan posisi tidur atau lingkungan sekitar bayi, misalnya asap rokok, menjadi penyebabnya.

Selain itu, menurut data www.babycentre.com, bayi-bayi yang memiliki kondisi seperti di bawah ini juga berisiko terkena SIDS:

- Bayi yang berat badannya kurang ketika dilahirkan.

- Bayi prematur yang kurang dari 37 minggu. Kelahiran prematur atau kembar meningkatkan kemungkinan otak bayi belum sepenuhnya matang, sehingga bayi belum mampu mengontrol pernapasannya.

- Bayi yang lahir dari seorang ibu di bawah usia 20 tahun, karena kematangan mental dan fisik sang ibu saat usianya masih remaja sangat rendah. Sehingga bila mereka melahirkan, bayi lebih rentan terhadap kematian mendadak.

Baca juga: Penelitian Terbaru: Tidur Sendiri Bikin Bayi Lebih Nyenyak

Nah, untuk mencegah SIDS, saat Anda hendak menidurkan bayi, pastikan segalanya seperti berikut ini:
Pastikan kamar bayi punya ventilasi udara dan suhu tidak terlalu panas. Bayi yang berada di lingkungan panas, berisiko terkena SIDS.

- Tempatkan bayi dengan posisi tidur telentang, bukan tengkurap atau miring karena dapat menghambat pernafasan bayi.

- Jauhkan mainan, boneka atau guling dari tempat tidur karena dikhawatirkan dapat mengganggu jalan pernapasan ketika wajah bayi Anda tertutup benda-benda tersebut.

- Jadikan kamar sebagai lingkungan bebas asap rokok.

- Tidak memakaikan baju berlapis dan tebal pada bayi yang akan membuat ia kepanasan.

- Beri bayi dot setelah Anda selesai menyusuinya, namun jika dot terlepas saat bayi sudah tidur, tak perlu diberikan kembali. Hindari mengalungkan dot di leher bayi untuk mengurangi risiko tercekik.

- Pilih kasur untuk bayi yang padat dan dilapisi seprai yang pas, tidak kebesaran, karena berisiko menjerat leher bayi.

- Pastikan boks tempat tidur bayi terpasang dengan benar dan terkunci dengan baik.


Baca juga:
Permainan Ini Bantu Bayi Belajar Senyum
5 Cara Stimulasi Bayi Merangkak
Permainan Seru Untuk Bayi Berdiri

 



Artikel Rekomendasi