Nutrisi Pendukung Konsentrasi Anak

 


Melissa Diane Smith, seorang ahli gizi dan penulis buku Going Againts The Grain dan buku best seller Syndrome X mengatakan, anak yang memiliki masalah konsentrasi dan memori perlu dikoreksi pola makan hariannya. Sebab, otaklah yang pertama menderita jika ia kekurangan zat-zat gizi penting.
 
Ibu perlu memastikan agar makanan yang dikonsumsi si kecil mengandung nutrisi-nutrisi penting. Antara lain:
 
DHA (docosahexanoic acid) yang merupakan komponen utama lemak dalam sistem saraf pusat yang dapat meningkatkan memori. Terdapat pada ikan salmon, minyak ikan, daging, telur, dan susu.
 
Kolin yang tersimpan dalam sel-sel saraf terlibat dalam penyampaian pesan di antara sel-sel saraf. Banyak terdapat dalam kuning telur, kacang-kacangan, susu, ayam, sapi, udang, dan beberapa sayuran seperti kacang polong juga biji wijen.
 
Zat besi membantu kerja enzim yang penting untuk perangsangan saraf. Banyak terdapat dalam bayam merah, beras merah, hati sapi, jagung, oat, kacang hijau, keledai, dan kacang merah.
 
Yodium, penting untuk pertumbuhan sel-sel otak terutama sel neuron yang mempunyai kemampuan sebagai penghantar pesan di dalam otak ada dalam hasil laut seperti ikan laut, rumput laut, juga dalam air kelapa, buah pir, dan selada air.
 
Seng yang bertindak sebagai neurotransmiter banyak terdapat pada daging sapi, kepiting, kerang, udang, dan ikan.
 
Vitamin B6 dan B12 bisa meningkatkan daya ingat banyak terdapat pada avokado, buncis, ikan tuna, ubi, daging sapi, ikan, tempe, udang, dan yogurt.(ES)

 

 



Artikel Rekomendasi