Rahasia Bayi Tidur Lelap

 

Berikut 6 kegiatan yang bisa membuat bayi tertidur nyenyak.

Menyanyikan lagu pengantar tidur
Terbukti menenangkan dan membuat bayi lebih peka dan ekpresif. Tak perlu ragu suara Anda kurang merdu, sebab bagi bayi, suara bundanya adalah suara termerdu sedunia. Selain menenangkan, lullaby yang Anda dendangkan secara rutin dapat mendorong perkembangan bahasa bayi. 

Mendongeng
Menurut beberapa penelitian,  bayi yang didongengi  sebelum tidur akan memiliki perkembangan bicara dan bahasa dua kali lebih cepat dibanding yang tidak didongengi.  Bacakan buku cerita sambil memeluk bayi, pilih buku yang aman jika dipegang bayi, pilih cerita yang singkat, sederhana, mengandung keteladanan, berilustrasi menarik, dan  dengan warna cerah. Mendongenglah dengan ekpresif, agar bayi bisa membedakan karakter-karakter pada cerita. 

Berdoa
Saat Anda  mengenalkan aktivitas berdoa,  bayi  akan belajar rutinitas tersebut dan  belajar bagaimana cara berinteraksi dengan Tuhan. Hal ini akan mengasah kecerdasan spiritualnya. Sebelum berdoa, terangkan padanya aktivitas ini, “Nak, sekarang sudah malam dan waktunya kamu tidur. Sebelum tidur, yuk, kita berdoa kepada Tuhan”. Lalu panjatkan doa sesuai agama Anda masing-masing.  

Memijat
Pijat bayi adalah momen yang sangat intim antara bayi dengan orangtuanya, sebab melibatkan kontak mata, kontak kulit, aroma tubuh dan suara.  Ada begitu banyak manfaat pijat, di antaranya adalah menstimulasi produksi hormon oksitosin yang memberi perasaan hangat dan dicintai. Lakukan pemijatan saat bayi sedang mau dipijat, setelah mandi atau sebelum tidur. Usai dipijat, bayi umumnya menjadi lebih tenang, relaks dan siap untuk tidur. 

Menyusui
Pelepasan hormon oksitosin ketika menyusui meningkatkan perasaan tenang, nyaman, dan cinta untuk bayi, sehingga mampu mengundang rasa kantuk. Proses menyusui juga tak hanya sekadar memberi makan pada bayi, tapi juga mendidik dan memenuhi kebutuhan psikologisnya. Seperti memperkuat bonding antara ibu, bayi dan ayah, membuat bayi  merasa  dicintai sehingga ia tumbuh dan berkembang menjadi anak yang bahagia, serta membentuk rasa percaya yang mendasar pada bayi, yang oleh ahli psikologi Erik Erikson, disebut basic trust. 

Membisikkan kata “I love you”
Mungkin bayi belum mengerti  kalimat “I love you” secara kebahasaan, namun ia paham maknanya lewat ekspresi dan sikap Anda.  Dr. Lise Eliot, Ph.D, ahli syaraf asal Amerika Serikat, mengatakan, tatapan bayi kepada orangtuanya adalah ungkapan awal cintanya. Coba perhatikan, apakah ada perubahan tatapan matanya setiap Anda berkata “I love you” pada bayi? Jika ada, itu caranya merespon, “I love you, too.”  Selain sebelum tidur. Anda juga bisa mengungkapkan perasaan cinta pada saat bayi bangun tidur, bermain atau sebelum Anda pergi bekerja. 


 



Artikel Rekomendasi