Sudah 1,2 Juta Bayi Di-Skrining Hipotiroid Kongenital
Berdasarkan laporan Kemenkes RI dan IDAI selama setahun ini, sebanyak 1,2 bayi baru lahir tercatat sudah mendapatkan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK). ... read more
Tuberculosis memang tidak menular melalui ciuman, tetapi lebih berbahaya lagi, melalui udara. Sehingga ketika penderita TBC mencium bayi Anda, kemungkinan besar bayi akan menghirup udara yang berasal dari penderita tersebut dan tertular. Kekebalan tubuh bayi yang belum berkembang sempurna mengakibatkan ia belum bisa melokalisasi infeksi TBC hanya di paru-paru sebagaimana pada orang dewasa.
Kuman TBC yang terhirup akan masuk ke paru-paru bayi, berkembang biak, lalu menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah sehingga muncul manifestasi penyakit ini di luar paru-paru, misalnya TBC tulang, TBC hati dan limpa, atau radang selaput otak (meningitis). Karena itu, batuk bukan gejala utama pada anak bayi jika dia terinfeksi kuman TBC, seperti yang dialami orang dewasa. Jika dapat dideteksi secara dini, TBC pada anak bisa diobati. Tetapi bila menyerang otak maka dapat mengakibatkan buta, tuli, tumbuh-kembang terhambat, bahkan kematian.
(Tim Ayahbunda/SAN/ERN)
Baca Juga
10 ATURAN PENTING GANTI POPOK BAYI
8 HAL YANG MEMICU GANGGUAN TELINGA PADA BAYI
