6 Keterampilan Baru Bayi

 

Foto : 123 RF
Di tahun pertama, bayi sungguh sangat sibuk mengembangkan otot-otot di seluruh tubuhnya. Gerakan bayi baru didominasi oleh gerak refleks. Dengan berkembangnya system saraf, di usia 2 bulan gerakan refleksnya berkurang, dan diikuti gerakan lain. Bayi akan belajar mengangkat kepala dan tangan, berguling-guling, merangkak, duduk dan akhirnya berjalan! Menurut Prof. Dr. Gesell, M.D., psikolog dan dokter anak dari University of Yale, Connecticut, AS, dalam bukunya The First Five Years, arah keterampilan motorik bayi ini berkembang dari ke kepala menuju kaki diiringi perkembangan emosi, sosial, dan kognitifnya. Menyaksikan si kecil menunjukkan kemampuan baru tentunya merupakan kejadian yang menyenangkan buat para orang tua. Kemampuan itu akan berkembang, bahkan ia akan menguasai kemampuan lebih, jika Anda menstimulasinya secara positif.

MENGANGKAT KEPALA
Merupakan gerakan motorik kasar yang mulai diperlihatkan bayi ketika berusia 1 bulan. Ini tampak dari usahanya ketika ia tidur tengkurap dan ia mengangkat kepalanya beberapa detik. Di usia 3 bulan ia sudah bisa mengangkat kepala saat berbaring, menengok ke kiri dan ke kanan. Baru dia usia 5 bulan ia mahir melakukannya. Saat inilah ia sudah siap menikmati makanan solid dengan duduk di high chair, karena otot-otot leher semakin kuat menyangga kepalanya. Kemampuan ini memberinya kesempatan memutar kepala ketika mendengar suara dan menengok orang yang sangat dikenalnya, seperti ayah dan bunda yang ada di sampingnya. Secara perlahan ia mulai mengenal apa yang terjadi di sekelilingnya.

Lakukan..
? Mengajaknya bicara dengan suara berirama, bernyanyi kenalkan beragam bunyi seperti rattle di tempat yang berbeda.
? Gerakkan aneka benda berwarna mencolok dari jarak 25 cm agar ia terdorong untuk menggerakkan kepalanya. Itu semua akan melatihnya menguatkan otot-otot leher plus mengembangkan kemampuan visualnya.

PERHATIKAN!
Sangga lehernya saat menggendong dan mengangkatnya, terutama diawal kelahirannya, karena otot-otot lehernya belum kuat menyangga kepala.

MENGANGKAT TANGAN
Kemampuan ini belum dikuasai bayi di bulan pertama kelahirannya. Saat itu telapak tangannya selalu tertutup dan akan terbuka secara refleks jika Anda menyentuhnya. Di bulan kedua telapak tangannya mulai terbuka. Namun baru di akhir bulan ketiga ia bisa membuka dan mengangkat tangannya. Saat itulah bayi mulai menemukan tangan adalah ‘teman’ bermain yang mengasyikan. Ini tampak dari kegemarannya mengangkat tangan menatapnya dan kemudian mengisapnya. Kemampuan ini mendorong bayi semakin mengeksplorasi tangannya untuk meraih dan mengambil benda-benda yang ada di dekatnya. Ini akan memberinya kepuasaan ketika ia berhasil melakukannya.

Lakukan…
? Memberinya benda-benda dengan permukaan yang lembut, keras, kasar, dan empuk untuk mengenalkannya kepada aneka tekstur.
? Memberinya mainan berukuran besar seperti cincin plastik atau boneka yang bisa ia genggam.

PERHATIKAN!
Hindari menggunakan aksesori, seperti kalung, gelang atau anting-anting, yang akan menariknya untuk meraih dan bisa melukai kulitnya yang lembut.

BERGULING-GULING
Gerakan ini dilakukan bayi karena otot-otot leher, perut, dan punggungnya sudah semakin kuat. Awalnya ia akan berguling satu kali dan baru di usia 6 bulan ia semakin mahir melakukannya berulang-ulang. Namun ada juga bayi yang tidak tidak melewati fase berguling-guling, melainkan langsung duduk atau merangkak. Kemampuan ini mendorong bayi terus bergerak, mengambil dan meraih benda-benda yang menarik perhatiannya sendiri, entah itu karena warna, bentuk dan bunyi yang dikeluarkannya. Ia juga mulai memiliki kebebasan untuk memuaskan rasa ingin tahunya pada sesuatu dengan cara berguling.

Lakukan…
? Menunjukkan mainan seperti bola atau boneka dengan warna mencolok dengan permukaan empuk yang menariknya untuk berguling-guling, mendekat, dan meraih.
? Melakukan guling-guling seperti yang ia lakukan. Ini akan membuatnya gembira karena Anda menemaninya.

PERHATIKAN!
Selalu pegangi tubuhnya ketika sedang mengganti popok dan tidak membiarkannya di tempat tinggi tanpa pengawasan.

DUDUK
Kemampuan ini dikuasai oleh bayi di usia 6 bulan. Di usia 4 – 5 bulan, mereka masih sering roboh ketika mencoba duduk atau Anda dudukkan. Pertama, ia akan duduk dengan bantuan satu tangan. Ia akan duduk secara sempurna ketika otot leher dan punggungnya semakin kuat menopang tubuhnya. Kemampuan ini membuat ia mulai melihat dunia secara lebih luas. Sebab ia mulai bisa melihat apa yang terjadi di belakang, depan, dan samping hanya dengan memutar kepalanya. Sambil duduk ia mulai mengembangkan kemampuan konsentrasinya pada sebuah mainan

Lakukan…
? Dudukkan ia di permukaan yang berbeda, empuk, kasar, keras untuk mengenalkannya tekstur dan melatihnya menjaga keseimbangan tubuh.
? Letakkan mainan berwarna mencolok di kanan-kini dan belakang, yang memancingnya untuk merentangkan tangan. Ini akan melatihnya mampu melakukan gerakan lain ketika ia duduk.

MERANGKAK
Umumnya mulai dilakukan oleh bayi di usia 10 bulan. Awalnya dia akan merangkak dengan satu tangan dan satu kaki yang berlawanan. Kemampun melakukan gerakan yang menuntut keseimbangan koordinasi tangan dan lutut ini menunjukkan otot-otot tubuhnya semakin kuat. Kemampuan ini membuat bayi menikmati kemandirian pertamanya lepas dari gendongan, bisa berpindah-pindah ke tempat yang menarik minat. Ia, yang semula hanya melihat benda dari jauh dan tak bisa menyentuhnya, bersemangat untuk bergerak ke segala arah.

Lakukan…
? Menyebar mainan di tempat yang berliku-liku agar bayi merangkak ke arah yang berbeda sambil memberinya semangat, “Ayo belok kiri, belok kanan, terus…”
? Mengajaknya melalui ‘terowongan’ yang dibuat dengan kardus bekas atau hulahop. Kemudian pancing anak dengan mainan favoritnya di ujung 'terowongan' atau minta ia mengikuti Anda yang terlebih dulu melewati “terowongan” tersebut.

PERHATIKAN!
Jangan membiarkannya tanpa pengawasan, yang akan membuatnya terjebak di bawah meja, misalnya, dan membuatnya ketakutan.

BERJALAN
Ini merupakan gerakan tahap akhir dari masa bayi. Berjalan menjadi tanda bahwa seluruh otot-otot tubuhnya sudah berkembang dan siap untuk berfungsi menopang kehidupan bayi untuk ‘menjelajah’ secara mandiri. Umumnya bayi memulai langkah pertama di usia antara 9 – 12 bulan dan berjalan sempurnan di usia 14 – 15 bulan. Namun berjalan sempurna umumnya dikuasai bayi di usia 16 – 17 bulan. Kemampuan ini menandakan secara emosi ia sudah semakin siap meninggalkan ketergantungannya pada orang lain dalam memenuhi keinginannya. Ia pun lebih leluasa menjelajah dunia dan belajar lebih banyak di dalam dan di luar rumah. Ia semakin tahu cara mencapai tujuan dari sesuatu yang ingin dia lakukan.

Lakukan…
? Membantunya ketika ia belajar dari duduk ke berdiri dan sebaliknya dari berdiri ke duduk. Tunjukkan padanya bagaimana cara menekuk lutut yang membuatnya tidak terjatuh.
? Berikan mainan yang dapat didorong agar ia merasa aman saat mulai melangkahkan kaki mungilnya, karena ada benda yang bisa ia pegang. Si kecil juga termotivasi untuk terus berjalan karena mainan tersebut dapat bergerak maju sehingga menarik perhatiannya untuk terus melangkah.

PERHATIKAN!
Awasi dan pastikan lingkungan di sekitarnya aman dari benda-benda yang akan membuatnya tersandung dan jatuh.

 (NAT/DEN)

Baca juga : Kapan Karakter Bayi Muncul?
                  5 Teknik Mengajarkan Bayi Bersabar
                  3 Manfaat Tidur Bersama Bayi

 



Artikel Rekomendasi