Ikut asuh bayi, semakin disayang istri

 

Para suami yang baru menjadi ayah jangan malah untuk ikut membantu mengasuh bayi. Keterlibatan suami dalam pengasuhan anak bisa membuat pernikahan semakin kuat. Ayo para ayah, lakukan 10 hal berikut ini:
  1. Luangkan waktu untuk bayi. Beri kesempatan pada diri Anda untuk belajar dan tumbuh menjadi seorang ayah.
  2. Lakukan kontak mata, jangan lupa sambil tersenyum. Bayi tertarik untuk melihat wajah, biarkan dia melihat wajah Anda. Ingat, penglihatan bayi terbatas, jaga jarak tetap dekat.
  3. Ajak bayi ngobrol dengan mengucapkan kata-kata berulang seperti pa-pa atau ma-ma. Ikatan makin kuat ketika Anda mendengar dia mengucapkannya kembali.
  4. Jangan ragu untuk memeluk, menggendong, mengayun dan gelitiki anak. Bayi penggemar gerakan! Anda tentu ingin jadi orang yang membuatnya tersenyum.
  5. Menurut penelitian, ayah yang membantu ganti popok memiliki pernikahan lebih kuat, baik dan lama. Ingin pernikahan Anda langgeng, sering-seringlah mengganti popok bayi.
  6. Luangkan waktu berdua saja dengan bayi Anda. Anda perlu mengurus bayi sendirian. Satu cara untuk melakukan tersebut adalah dengan mencoba menghabiskan waktu berdua saja dengan anak. Biasanya kalau ada sang bunda di dekatnya anak akan lebih tertarik dengannya, sedang bonding satu lawan satu itu penting.
  7. Anda dan pasangan adalah tim yang saling melengkapi. Bayi membutuhkan perubahan, keseimbangan peran ibu dan ayah diperlukan untuk perubahan tersebut.
  8. Menepati janji adalah tulang punggung hubungan Anda. Lebih baik tepati satu janji daripada menjanjikan tiga hal tapi hanya menepati dua janji saja.
  9. Bersikap responsif dengan tangisan bayi akan membantu mengembangkan komunikasi dan kemampuan bahasa yang lebih baik.
  10. Curahkan perhatian dan cinta pada bayi. Dia akan semakin senang dengan kehadiran sang ayah.
Baca juga:
7 Mitos Tentang Ayah
Perlunya Diskusi Sesama Ayah

 



Artikel Rekomendasi

post4

Cara Tepat Bergawai pada Anak

Data riset brand smartphone Huawei tahun ini, 87% orang tua Indonesia memberi gawai ke anak. Dan anak-anak usia 5 hingga 8 tahun di negeri ini, sudah memakai gawai. ... read more