Inilah Arti Bahasa Bayi

 

Bayi yang mulai berceloteh yang terdengar tidak jelas, sebenarnya bisa kita pelajari apa yang sebenarnya diinginkan bayi. Berikut kiatnya
  • “Neh” = "Aku lapar." Diucapkan bayi baru lahir, berdasarkan refleks mengisap. Bayi baru lahir memiliki reflek mengisap yang sangat kuat. Ketika bayi mengombinasikan bunyi “neh” dengan tangis, menghasilkan bunyi “neh.” Begitu Anda mendengarkan bunyi ini dari mulut bayi, segera beri ia susu.  
  • “Owh” = "Aku ngantuk”. Bunyi ini didasarkan pada refleks menguap. Bunyi “owh” yang pertama biasanya terdengar cukup panjang. Ketika mendengar bunyi ini, bantu bayi untuk tidur, jangan tunggu sampai menangis. Semakin lelah bayi, semakin sulit ia tidur. Perhatikan isyarat lain seperti mengusap mata dan menguap.
  • “Heh” = "Rasanya nggak enak, nih.” Sangat terdengar berbeda dengan “neh” karena bunyi “h” sangat  jelas. Bunyi ini pertanda si kecil buang air besar atau kecil, dan minta diganti popok.  
  • “Eair” = "Perutku kembung". Ketika bayi merasakan ada gas di perutnya, refleks kakinya mengangkat ke arah perut dan mulutnya berbunyi “eair...”. Suara ini terdengar ketika bayi merasa ada tekanan di perutnya. Gas di perut bisa membuatnya sakit perut dan rewel.   
  • “Eh” = "Aku mau sendawa". Bayi butuh sendawa. Bila Anda mendengar ia mengucapkan “eh”, bantu dia sendawa. Tangisan yang mengandung kata ini akan diucapkan pendek secara berulang. Dengan hati-hati, letakkan bayi di bahu atau di atas perut Anda dalam posisi telungkup dan tepuk-tepuk perlahan punggungnya.  

 



Artikel Rekomendasi