Tips Memilih Sekolah untuk Bayi

 

Fotosearch
Menurut Fiona Walker, chief executive officer dan principal of schools di Julia Gabriel Education, Singapura, sejak lahir anak sudah mulai belajar melakukan kontak mata, merespons suara serta visual. Saat itu pulalah Anda mengajarinya banyak hal untuk menstimulasi perkembangkan motoriknya (kasar dan halus) di rumah, hingga kemudian Anda berniat menyekolahkannya. 

Tapi di usianya yang masih sangat kecil, apakah ada sekolah yang mendukung hal tersebut? Ya, mencari sekolah untuk anak di usia ini memang susah-susah gampang. Kuncinya, jangan takut capek melakukan observasi dan mintalah trial class dari pihak sekolah.

Baca juga: Perlukah Bayi Sekolah?

Sambil survei sana-sini, inilah hal-hal yang harus Anda perhatikan:

APAKAH WAKTUNYA SESUAI? Anak-anak memberi respons terbaik mereka ketika memiliki rutinitas yang konsisten. Jadi pilihlah sesi yang berada di luar waktu tidur dan makan bayi.

SIAPA GURUNYA? Pertimbangkan kepribadian pengajar, kualifikasi, dan kekayaan pengalamannya bersama anak-anak usia dini. Perhatikan cara mereka berinteraksi dengan anak-anak. Ini akan berpengaruh terhadap ketertarikan bayi selama belajar.

APAKAH SI KECIL SENANG? Hanya Anda yang paling tahu aktivitas seperti apa yang paling disenangi oleh si kecil. Pertimbangkan gaya belajar anak. Beberapa anak agak sulit menyesuaikan diri ketika terlalu banyak stimulasi yang diberikan, seperti suara, cahaya, dan gerakan.

APA ANAK MERASA COCOK? Seharusnya Anda merasa nyaman dengan filosofi sekolah tersebut, termasuk dengan para gurunya. Karena merekalah yang menumbuhkembangkan bayi Anda.

RUANGANNYA MEMADAI, KAH? Ada baiknya Anda tidak memilih sekolah yang memiliki ruang kelas sempit, di mana para orang tua dan anak-anak susah bergerak bebas. Tidak perlu terlalu luas juga, yang penting semua bayi dapat menyesuaikan diri dengan mudah dalam grup yang nyaman.


Baca Juga:
Bayi Masuk Sekolah
3 Cara Mudah Mengetes Mainan Anak

 



Artikel Rekomendasi