4 Hal Berikut Jadi Penentu Kenaikan BB Saat Hamil

 

Fotosearch


Jumlah kenaikan BB selama hamil. Semakin banyak kenaikan BB selama hamil, cenderung semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan BB tersebut.

1. Pola makan. Ibu yang memiliki pola makan sehat sejak masa prakonsepsi (kira-kira 3 bulan sejak kehamilan), masa kehamilan, hingga usai bersalin, selain merasa lebih sehat, fit, dan memiliki kenaikan BB ideal, juga akan mengalami penurunan BB lebih cepat. Yang disebut pola makan sehat adalah kebiasaan makan dengan patokan 3 J (jumlah, jenis dan jadwal) yang benar, yaitu:

-Jumlah cukup, tidak kurang dan tidak lebih. Kebutuhan energi pada kehamilan trimester I adalah 1900 – 2000 kalori per hari, pada trimester II dan III menjadi 2300-2500 kalori per hari,

- Jenis harus sehat dan bervariasi, yaitu mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat dan air, dari berbagai macam bahan makanan: makanan pokok, lauk pauk, sayur mayur, buah-buahan, air dan susu sebagai penyempurna.

- Jadwal makan teratur. Jika tidak bisa makan dalam porsi besar 3 kali sehari, makanlah 6 kali sehari, dalam porsi kecil.


2. Ibu menyusui atau tidak. Ashley Roman, MD., dari Department  Obstetrics and Gynecology, NYU Langone Medical Center, menyebutkan ibu menyusui (busui) cenderung kehilangan BB selama masa menyusui eksklusif, sebab menyusui mengonsumsi energi yang cukup besar. Meski busui  mendapat asupan tambahan 500 Kalori per hari sekali pun, dengan menyusui eksklusif sekehendak bayi,  BB ibu cenderung turun. Namun pendapat berbeda dilontarkan Sarah. Menurutnya teori itu tak berlaku bagi semua busui. Beberapa busui mungkin kehilangan BB lebih cepat daripada busui lainnya.  Hal yang sama berlaku juga bagi ibu yang tidak menyusui.

3. Kebiasaan berolahraga. Ibu yang tetap berolah raga saat hamil,  selain merasa lebih fit dan bugar,  juga akan menikmati manfaat berupa otot-otot yang terpelihara kekuatan dan kelenturannya. Ini memudahkan ibu untuk mendapatkan kembali BB dan bentuk tubuh idealnya setelah melahirkan. Penting untuk memilih jenis dan intensitas olahraga yang tepat serta aman selama hamil dan pada masa nifas.

(BDH/ERN)

 



Artikel Rekomendasi