Sepanjang kehamilan, janin tinggal dan tumbuh “mengambang’ di dalam kantung berisi cairan ketuban atau amnion. Cairan ketuban ini bagaikan sahabatnya yang menemani hari-hari, dan memberikan kebutuhan janin, seperti memungkinkan janin bebas bergerak dan melindungi jain dari benturan. Tapi jumlah dan kondisinya musti dicermati, sebab dapat menjadi indikasi adanya masalah pada janin maupun plasenta.
Berikut ini ciri-ciri ketuban normal yang perlu Anda perhatikan:
1. Berwarna jernih agak kekuningan.
2. Tidak berbau hingga sedikit amis, berbeda dengan air seni yang berbau pesing.
3. Mengandung zat-zat gizi yang adekuat. Asupan makanan ibu ikut memengaruhi kandungan gizi air ketuban. Cukup asupan sehat merupakan kunci menjaga kejernihan dan kelayakan air ketuban, di antaranya dengan cukup minum air putih, air kelapa muda, dan mengonsumsi kacang hijau.
4. Volume normal, tidak kebanyakan dan tidak terlalu sedikit.
Perlu Anda ketahui, Oligohidramnion adalah suatu keadaan dimana air ketuban kurang dari normal, yaitu kurang dari 500 cc. Oligohidramnion dapat diketahui dengan memeriksa indeks cairan ketuban lewat pemeriksaan USG. Nilai normal 10-20 cm. Bila Anda mengalami oligohidramnion, dokter mungkin melakukan amnioinfusi atau injeksi cairan saline ke kantung ketuban, atau melahirkan bayi jika kehamilan cukup bulan.
Baru-baru ini CDC mengumumkan bahan kimia phtalate, yang umum terdapat pada wadah makanan dan kemasan kosmetik, dapat memicu terjadinya kelahiran permatur. ... read more
Jalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Sebelum melakukannya, pastikan dulu Anda tahu manfaatnya dan risikonya bagi kehamilan Anda.... read more