Agar Hamil Tetap Sehat

 

 
Fotosearch

Kehamilan dapat dikatakan sebagai sebuah investasi jangka panjang bagi setiap orang tua. Lewat kehamilan pula, arah dan tujuan hidup si kecil di masa depan dapat ditentukan sejak sekarang. Untuk itu, Anda perlu mempersiapkan hal tersebut dengan menerapkan hamil sehat, makan makanan bergizi dan menghindari stress.

Menurut spesialis kandungan RSIA Bunda Menteng, dr. Aditya Kusuma, Sp.OG seorang wanita yang terlihat sehat, belum tentu pada saat hamil juga sehat. Disinilah pentingnya mempersiapkan kehamilan dan pentingnya menjaga kondisi tubuh saat hamil.

“Sangat penting dalam mengelola stress dan mencukupi kebutuhan gizi saat hamil. Tidak ada pantangan makanan khusus, hanya saja sebaiknya kurangi konsumsi makanan berpengawet, perbanyak konsumsi protein hewani seperti ikan, daging sapi dan ayam, kemudian seimbangkan dengan konsumsi buah dan sayur. Jika tidak mual, boleh ditambahkan konsumsi susu setiap pagi dan malam hari,” katanya dalam acara Lactamil Mama Class beberapa waktu lalu.

Yang perlu diingat menurut sang dokter kandungan nutrisi di dalam makanan yang di makan harus diperhatikan, sebab jika salah makanan yang dikonsumsi justru dapat mengakibatkan infeksi pada kehamilan. Contohnya saja, ibu hamil kemungkinan besar dapat berpotensi terkena virus toksoplasma lewat makanan yang kurang higienis.

Untuk itu, pastikan makanan yang dimakan oleh Anda harus sehat dan terjamin bersih sebelum di konsumsi. Sangat penting dalam memperhatikan segala makanan yang dikonsumsi ibu hamil, terutama di usia kehamilan trimester pertama. Sebab, makanan-makanan tersebut dapat menentukan pembentukan otak janin, kesempurnaan bentuk tubuh serta kecerdasan si kecil nantinya sebelum janin berusia 16 minggu.

“Setelah 16 minggu semua sudah terbentuk, jika suatu penyakit tertentu baru terlihat di usia tersebut maka yang bisa kita lakukan hanya mengelolanya saja dan tidak bisa menghilangkan. Makan tidak perlu banyak, yang penting sering kurang lebih sekitar 2 jam sekali. Selain makan makanan bergizi dan berolahraga ringan, sangat penting bagi ibu untuk mengenali tanda-tanda klinis pada dirinya serta rajin melakukan konseling ke dokter,” tambahnya.

Dokter Aditya juga menyarankan, apabila ibu masih meragukan apakah selama ini sudah mencukupi kebutuhan gizi janin di dalam kandungan atau belum, maka ibu dapat melakukan test nutrisi yang tersedia di beberapa rumah sakit ternama di Jakarta. Akan tetapi biayanya sendiri dapat dikatakan cukup mahal. Sehingga alangkah lebih baik jika ibu terus mengoptimalkan pasokan nutrisi yang sehat saat hamil.

(April)

 

 



Artikel Rekomendasi