Tidak, selama tidak terjadi hyperemesis hygravidarum dan dehidrasi berat, kondisi janin masih aman. Namun, jika terjadi hyperemesis harus diopname di rumah sakit untuk memperbaiki kondisi cairan tubuh. Gangguan hyperemesis ini dialami oleh 0,3%-3%  ibu hamil. Ibu yang mengalami ini sebaiknya dirawat inap di rumah sakit untuk pemeriksaan berat badan, urin lengkap, elektrolit darah, dan diterapi dengan infus untuk mengobati dehidrasi dan kekurangan elektrolitnya.

Selain itu juga diberi obat anti-mual yang lebih kuat. Kondisi ini ditandai dengan:

1. Muntah  lebih dari 3 kali per hari.
2. Penurunan berat badan hingga > 3 kg atau 5% dari berat badan.
3. Pada pemeriksaan urin lengkap didapatkan keton+ dan ada tanda dehidrasi.
4. Sering disertai dengan  produksi air ludah yang  meningkat (hipersalivasi).

KONSULTASI: DR. PUNGKY MULAWARDHANA SPOG,  RSIA KENDANGSARI, SURABAYA
(IAH/ERN)