Ada berbagai penyakit darah, dengan penyebab yang berbeda-beda pula. Penyakit kelainan darah yang kerap terjadi pada janin adalah thalasemia dan kelainan rhesus atau ketidakcocokan antara rhesus darah ibu atau ayah dengan
rhesus darah janin.
Thalasemia disebabkan oleh banyak faktor, antara lain faktor genetik, yaitu orang tua menderita talasemia atau penyakit bawaan lain yang menyebabkan terjadinya kelainan sel darah merah yang menurun kepada janin. Sedangkan ketidakcocokan
rhesus ibu atau ayah dengan janin adalah penyakit yang bersifat genitas.
Dulu, thalasemia dipastikan akan menyebabkan kematian pada janin di dalam kandungan. Namun saat ini, terdapat suatu cara
fetal therapy sehingga janin memiliki peluang hidup, yaitu dengan transfusi darah.
Terapi sejak janin…
1. Penyakit darah pada janin dapat dideteksi melalui pemeriksaan USG. Pada janin yang mengalami kelainan rhesus, terlihat janin membengkak karena kurang darah, dan kadar hemoglobinnya rendah. Pemeriksa USG juga akan menemukan adanya sel darah janin yang lolos masuk ke peredaran darah ibu, umumnya saat usia kandungan memasuki trimester kedua.
2. Langkah pengobatan adalah terapi transfusi intrauterin, atau infus darah melalui vena umbilikalus (tali pusat) janin.
3. Ibu mendapat semacam vaksin untuk meminimalkan kejadian serupa pada kehamilan berikutnya.
Baca Juga:Deteksi Dini Kelainan Darah Pada BayiKelainan Rh Negatif Penyakit Genetik Pada Bayi