Cara Menangani dan Mencegah Pneumonia

 

Fotosearch


Pneumonia atau penyakit infeksi pada paru-paru bisa terjadi karena kantung ketuban pecah sebelum waktunya, yang mengakibatkan infeksi pada cairan tersebut. Paru-paru janin pun terinfeksi karena menghirup cairan yang terinfeksi. Di Indonesia, berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2012, pneumonia menjadi penyebab sekitar 20% kematian bayi dan balita. Penyebabnya adalah bakteri seperti Streptococcus pneumonia, yang terpapar pada bayi selama proses persalinan berlangsung.

Cara menangani:
- Bila penyebabnya bakteri, berikan antibiotik, golongan kotrimoksazol, amoksisilin, ampisilin, klindamisin, dan penisilin.
- Bila penyebabnya virus, penanganannya adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi agar mampu melawan virus. Misalnya, memberi ASI dan jus buah dengan vitamin C untuk bayi berusia di atas 6 bulan.
- Bila penyebabnya parasit, seperti jamur, penanganan dilakukan dengan cara memberikan obat antijamur untuk mengatasi infeksi.

Beri vaksinasi, yaitu Haemophilus influenza type B (HiB), Pneumococcus (PCV), pertusis, dan vaksin campak. Untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi Anda, berikan ASI eksklusif.

(Tim Ayahbunda/TUS/SAN)

Baca Juga:
- 6 Cara Tingkatkan Kekebalan Tubuh Anak
- Lindungi Bayi Dari Bahaya Pneumonia
- Pneumonia dan IPD

 



Artikel Rekomendasi

post4

Akibat Cacar Air pada Ibu Hamil dan Janin

Cacar air pada ibu hamil akan memberikan risiko pada janin. Jika ibu hamil dengan usia kandungan kurang dari 20 minggu terkena cacar air, walau jarang, janin berisiko menderita penyakit bawaan.... read more