Cara Mengatasi Obesitas jika Ingin Hamil

 

Fotosearch

Tenang saja, kebanyakan calon ibu yang kelebihan berat badan masih bisa menjalani kehamilan sehat, kok. Kegemukan apalagi obesitas, memang bisa meningkatkan risiko Anda menderita komplikasi kehamilan seperti diabetes gestasional, hipertensi, dan preeklampsia. Selain pengawasan dokter, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan Anda dan si janin.

Bagi ibu obesitas atau mempunyai indeks massa tubuh di atas 30, kenaikan berat badan yang disarankan adalah 6-9 kilogram selama kehamilan. Melakukan diet untuk menurunkan berat badan tidak dianjurkan, ya, bu. Lebih baik atur pola makan agar asupan nutrisi seimbang dan optimal bagi Anda serta janin. Konsumsi sayuran dan buah segar, susu rendah lemak, serta daging tanpa lemak dan ikan untuk mendapat asupan berbagai vitamin, mineral, serat, serta protein.

Atasi dengan:
- Makanlah dalam porsi kecil namun sering, untuk mencegah rasa lapar yang akhirnya membuat Anda makan dalam porsi besar. Jadikan air putih sebagai sahabat. Perempuan hamil butuh lebih banyak asupan cairan, dan untuk bunda yang sudah kelebihan berat badan, air putih adalah pilihan terbaik dibandingkan minuman kemasan yang biasanya mengandung gula.
- Jika Anda tidak pernah berolahraga sebelum hamil, sebaiknya tidak usah memulainya saat sedang hamil. Meskipun begitu, cobalah untuk lebih aktif, misalnya dengan berjalan kaki 30 menit setiap hari. Mulailah dengan 10 menit tiap sore misalnya, lalu tambah durasinya. Boleh juga membaginya menjadi dua sesi, 15 menit jalan kaki di pagi hari dan 15 menit lagi di sore hari.

(TIM PAR/KAT)


Baca Juga:
3 Metode Senam Hamil yang Memperlancar Kehamilan
3 Metode Pengurang Rasa Sakit saat Melahirkan yang Belum Populer di Indonesia
Kenali Prosedur ILA (Intrathecal Labor Analgesia) 

 



Artikel Rekomendasi