Hindari 3 Infeksi Penyebab Kelahiran Prematur

 

Bila tak berhati-hati, infeksi kehamilan bisa menyebabkan bayi lahir prematur. Infeksi apa saja?

Seperti kita tahu, bayi yang lahir prematur berisiko tinggi mengalami gangguan kesehatan. Karena itu, yuk, lakukan “inspeksi” terhadap 3 jenis infeksi penyebab persalinan prematur dan cara mencegahnya.   

•  Infeksi saluran kemih. Ada yang tanpa gejala, ada pula yang bergejala. Gejalanya antara lain seperti terbakar ketika buang air kecil, sakit di seputar panggul atau di bawah puser, anyang-anyangan (sering terasa mau buang air kecil), urin  tampak keruh (kadang-kadang ada darah) dan berbau tak seperti biasanya.
Pengobatan: antibiotika.
Pencegahan: minum banyak air putih, jangan menunda buang air kecil, dan jaga kebersihan seputar genetalia.

•  Infeksi jamur di  vagina. Kadar hormon estrogen yang meningkat dalam keadaan hamil, menyebabkan vagina memproduksi lebih banyak glikogen (sejenis karbohidrat yang mendukung pertumbuhan jamur). Gejalanya  antara lain gatal, terasa seperti terbakar ketika buang air kecil, bibir vagina dan seputarnya tampak merah, sakit jika berhubungan seks, dan ada cairan vagina yang tidak berbau, berwarna putih dan lekat seperti keju.  
Pengobatan:  obat resep dokter berupa krim yang dioleskan, serta  tablet yang dimasukkan ke vagina. Jangan coba-coba mengobati sendiri, sekalipun ada obat anti jamur yang dijual bebas. Pengobatan perlu dilakukan pada istri dan suami,  untuk menghindari penularan “pingpong” (bolak-balik).
Pencegahan: jaga kebersihan seputar vagina, bersihkan setiap kali buang air kecil atau besar, dan keringkan dengan saputangan handuk yang bersih. Selain itu, ganti celana dalam jika terlihat ada gejala keputihan. Jika memakai toilet umum, hindari pemakaian air langsung dari semprotan yang ada di toilet tersebut untuk menghindari kontaminasi jamur yang  ada di mulut sprayer. Gunakan saja tisu basah untuk membilas genitalia, dan sesudah sampai di rumah bilas dengan air.

•  Listeria (Listeriosis). Infeksi ini sering diabaikan, karena tanda-tandanya tidak khas. Gejalanya mirip flu dengan sedikit demam, pusing, sakit di otot sebagian tubuh, serta kadang-kadang diare dan kram. Infeksi di awal kehamilan dapat menyebabkan keguguran, dan infeksi pada trimester ketiga dapat menyebabkan kelahiran prematur. Bahkan, bayi bisa menderita meningitis setelah lahir beberapa minggu.
Pengobatan: antibiotika dengan spektrum luas.
Pencegahan: hindari makanan yang memungkinkan terjadinya infeksi (mudah dihinggapi jamur), antara lain keju lunak (keju keras aman dikonsumsi), hot dog yang tidak dipanaskan dengan baik, luncheon meat (daging lembik dingin untuk isi roti), dan sebagainya.

 



Artikel Rekomendasi

post4

Manfaat Jalan Kaki Untuk Ibu Hamil

Jalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Sebelum melakukannya, pastikan dulu Anda tahu manfaatnya dan risikonya bagi kehamilan Anda.... read more

post4

Migrain Saat Hamil Bukan Hal Sepele

Migrain selama hamil tidak boleh dianggap enteng. Penelitian Dr.Cheryl Bushnell dari Duke University, North Carolina, AS, menemukan ada kaitan erat antara migrain dengan penyakit vascular (pembuluh da... read more