Ibu Hamil Jangan Malas Cuci Tangan

 


Selama 9 bulan kehamilan, Bunda wajib menjalankan pola hidup sehat agar janin tumbuh dengan baik. Misalnya, selalu makan makanan bergizi, istirahat cukup, minum air putih minimal 8 gelas sehari, dan menghindari berbagai makanan serta minuman yang berpotensi mengganggu pertumbuhan janin.

Yang tak kalah penting, Bunda harus membiasakan diri untuk mencuci tangan setelah melakukan aktifitas. Kegiatan ini seringkali luput dari perhatian Bunda. Beberapa penyakit dapat menular melalui sentuhan, seperti diare, flu, cacingan dan toksoplasma. Dampaknya, pertumbuhan janin terganggu bahkan dapat menyebabkan keguguran.

Sejak tahun 2008, PBB mencanangkan tanggal 15 Oktober sebagai Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (Global Handwashing Day) Sedunia. Melalui kegiatan Cuci Tangan Pakai Sabun berarti Bunda ikut berpartisipasi melakukan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) yang dicanangkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Dari kegiatan ini, diharapkan dapat mengurangi penularan penyakit infeksi menular. Anda juga sudah bersikap peduli pada kesehatan orang lain.

Untuk mencuci tangan sebaiknya Bunda menghindari pemakaian sabun antiseptik/antibakteri. Dari berbagai penelitian ditemukan sabun antiseptik mengandung zat kimia triclosan yang berbahaya bagi ibu hamil. Tentu Anda tak asing dengan nama triclosan, karena sebagian besar produk pembersih tangan yang beredar di Indonesia mengandung zat yang disinyalir dapat membunuh kuman dan bakteri.

Penelitian yang dilakukan di Universitas Florida menemukan fakta bahwa kandungan triclosan yang terdapat pada sabun antibakteri dapat menghalangi metabolisme hormon estrogen. Pada kehamilan, hormon ini berperan penting dalam perkembangan otak janin.

Riset lain menyebut, pemakaian sabun antiseptik justru dapat membuat kita rentan terkena penyakit. Triclosan merupakan bahan kimia yang awalnya - pada tahun 1960an - digunakan sebagai pembasmi hama (pestisida). Saat ini penggunaan sabun antiseptik hanya digunakan oleh dokter sebelum dan sesudah melakukan pembedahan, atau petugas kesehatan yang berisiko tinggi terhadap penularan penyakit. 

Jadi, Bunda harus memperhatikan zat yang terdapat pada sabun sebelum membeli. Selain itu, ada lagi yang Bunda perlu perhatikan pada saat mencuci tangan. Kegiatan mencuci tangan pakai sabun sebaiknya dilakukan sebelum:


- Menyiapkan makanan
- Bersentuhan atau sedang merawat orang sakit (walaupun hanya sakit flu)
- Memasukkan atau mengeluarkan lensa kontak mata


Dan setelah Bunda melakukan kegiatan ini:
- Memotong daging atau menyiapkan sayuran
- Mengganti popok bayi
- Bersentuhan dengan orang sakit
- Menggunakan toilet (terutama toilet umum)
- Membersihkan atau membuang sampah
- Menyeka hidung saat flu
- Menyentuh hewan dan membersihkan kotoran hewan
- Berkebun


CUCI TANGAN GAYA WHO

Untuk mencuci tangan menggunakan sabun sebaiknya selama 30 detik terutama bila tangan sangat kotor. Cara yang tepat menurut WHO adalah sebagai berikut:

- Basahi tangan dengan air (hangat/dingin).
- Oleskan sabun cair atau sabun batangan pada tangan Anda.
- Gosok kedua telapak tangan dengan lembut.
- Usap juga punggung tangan secara bergantian, kemudian bersihkan sela-sela jari tangan.
- Gosok ujung jari lalu bersihkan juga ibu jari secara bergantian.
- Kemudian bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian.
- Bilas dengan air mengalir.
- Gunakan handuk kecil untuk mengeringkan tangan.

Cara ini juga dapat diterapkan bila Bunda mencuci tangan menggunakan hand-sanitizer. Pembersih tangan ini biasanya dikemas dalam botol atau sachet, mudah dibawa, dan sangat membantu bila tidak tersedia air atau sabun.

Bila tangan Bunda sangat kotor, usahakan untuk mencuci dahulu dengan air, setelah kering baru menggunakan sanitizer. Agar efektif membunuh kuman, kadar alkohol pada hand-sanitizer yaitu minimal 60 persen.

Tips lainnya, pastikan selalu membawa hand-sanitizer kemana pun Bunda pergi terutama ketika bepergian menggunakan transportasi umum. Saat Anda bersin atau batuk, gunakan lengan  untuk menutup hidung, tujuannya untuk melindungi penyebaran kuman. Gunakan sarung tangan sekali pakai saat Bunda harus membersihkan kandang hewan atau kotoran hewan.  

Maria Soraya Az Zahra

 

 



Artikel Rekomendasi