Instalasi Payudara agar Bunda Nyaman Menyusui di Tempat Umum

 


 
www.thebump.com

Masyarakat Inggris baru saja dikejutkan dengan penampakan payudara besar di daerah Shoreditch,  London. Payudara berbahan baku karet dengan ukuran raksasa itu sengaja dipasang di atas sebuah bangunan distrik pada Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 26 Maret. Mother London – sebuah perusahaan agensi periklanan – disebut-sebut sebagai penggagas proyek tersebut. Tujuannya adalah untuk menyuarakan kebebasan bagi para ibu di London agar tidak malu menyusui anaknya di tempat umum.

Pemandangan payudara itu dapat terlihat dengan jelas. Apalagi putingnya yang berwarna kemerah-merahan dibuat menghadap ke arah jalan dan memiliki tekstur yang dibentuk semirip mungkin dengan wujud aslinya. Tak pelak, kehadiran payudara itu menuai respon dari masyarakat setempat. Sebagian mengambil foto dan menguploadnya melalui akun Instagram.
“Matahari bersinar, payudara pun memancar. Lihat payudara raksasa di Shoreditch. Happy Mothers Day,” tulis akun @londontheinside seperti dilansir dari situs www.thebump.com.

Akun @whatkatiewore  menyatakan apresiasinya, “Ribuan ibu di Inggris merasa diawasi dan tidak bebas ketika memberi makan bayinya di depan umum. Hari ini merupakan perayaan hak setiap wanita untuk memutuskan bagaimana dan di mana mereka memberi makan anak mereka tanpa rasa bersalah atau pun malu,” tulisnya mengomentari proyek yang juga diberi tajuk #Freethefeed ini.

Di  Indonesia juga  pernah ada  aksi agar Bunda tak   malu menyusui anak  di mana saja diperlukan. Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), misalnya, tahun 2016 pernah menggelar acara menyusui serentak di halaman Museum Nasional, Jakarta. Tercatat sebanyak 90 Bunda  mengikuti aksi tersebut. Aksi yang sama juga dilakukan  15 propinsi dan 25 kota di seluruh Indonesia. Sekjen AIMI,   Farahdibha Tenrilemba, M. Kes  menyatakan bahwa kegiatan menyusui serentak ini ditujukan untuk mengembalikan lifestyle menyusui di ruang publik. 

Pada dasarnya, aktivitas menyusui adalah pemenuhan hak bayi yang membutuhkan zat makanan dari ibu. Misalnya ketika bayi lapar, ia akan menangis. Tak ada yang bisa menolongnya kecuali mendapat asupan ASI. Hal itu  sifatnya tidak bisa ditunda. Seketika bayi menangis, saat itu juga  ia perlu disusui.

Untuk mendukung aktivitas menyusui  ada aturan pemerintah,  Pasal 128 Undang-undang No.39/2009 ayat 2 dan 3 yang mengatakan;

1. Setiap bayi berhak mendapatkan ASI eksklusif sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, kecuali atas indikasi medis.
2. Selama pemberian ASI, pihak keluarga, pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat harus mendukung ibu bayi secara penuh dengan penyediaan waktu dan fasilitas khusus.
3. Penyediaan fasilitas khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diadakan di tempat kerja dan di tempat sarana umum.  

Namun jika Anda tidak menemukan tempat menyusui di tempat umum:
- Carilah tempat yang memiliki privasi, misalnya di musala khusus wanita, misalnya. Hindari menggunakan toilet.

- Jika Anda tak menemukan tempat yang memiliki privasi, cari tempat duduk yang nyaman, misalnya di restoran, tundukan tubuh Anda saat mengangkat baju dan menempelkan mulut bayi ke dada Anda. Setelah itu,  tegakkan kembali tubuh Anda dan menyusuilah dengan tenang.
- Jika Anda menyusui,  saat Anda keluar rumah, selalu kenakan pakaian yang mudah dibuka atau selalu membawa apron dan pasmina agar aktvitas Anda tidak menarik perhatian orang lain. (ALI/IAH)

Baca Juga :
4 Alasan Bayi Menolak ASI Perahan
Serba-Serbi Sariawan Bayi
Menangani Kolik pada Bayi




 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Ibu Bekerja dan ASI Perah

Menyusui memang relatif mudah dan praktis jika diberikan langsung dari payudara kepada bayi. Tetapi lain ceritanya jika ibu bekerja di luar rumah dan sudah harus aktif kembali segera setelah cuti mela... read more