Posisi Tidur Yang Tepat Saat Hamil

 




Intip posisi tidur yang tepat untuk para ibu hamil. Posisi tepat, tidur nyenyak!


(NAT/KAT)

 

post-image

Sangat disarankan karena posisi ini tidak menekan kandungan. Hanya saja, tidak dianjurkan ketika ibu memasuki usia kehamilan 16 minggu, sebab, menurut Vera Stucky, M.D., dari Universitas California, San Diego Medical Center, posisi telentang akan memindahkan seluruh berat rahim ke bagian belakang tubuh, sehingga berisiko menimbulkan sakit pinggang, wasir, gangguan pencernaan dan gangguan pernapasan pada ibu. Selain itu, dalam posisi ini rahim yang sudah berat akan menindih salah satu pembuluh darah besar yaitu vena cava inferior, dapat menyebabkan terhambatnya sirkulasi darah dari ibu ke janin sehingga mencetus gawat janin. Menurut Richard Henderson dari Rumah Sakit St. Francis di Wilmington, ibu hamil yang mengalami hipertensi juga tidak disarankan tidur telentang sebab dapat memengaruhi tekanan darah dan mengakibatkan sakit kepala. Setelah usia kehamilan 16 minggu, jika “rindu” berbaring telentang, maka lakukan sebentar saja dan cepat ganti posisi.

post-image

Banyak ibu ragu lelap dalam posisi ini karena takut akan menekan dan menyakiti janin. Beberapa ahli menyatakan tidur tengkurap aman, tapi hanya untuk awal kehamilan hingga usia kandungan 14 minggu. Meski demikian, perubahan bentuk tubuh seperti perut dan payudara yang membesar, juga payudara yang lebih sensitif jika bersentuhan dengan alas ranjang, bisa membuat ibu tak nyaman tengkurap bahkan sejak trimester pertama.

post-image

Ketika perut semakin besar, sekitar usia kehamilan 24 minggu, ibu dianjurkan untuk tidur miring atau Sleep On Side (SOS), sebab posisi ini aman dan menguntungkan janin. Bukan sembarang tidur miring, posisi terbaik adalah miring ke kiri. Tomasina Stacey dari Departemen Obstetri dan Ginekologi di University of Auckland, New Zealand, menjelaskan tidur miring ke kiri memberi keuntungan terhadap janin, sebab membuat janin terhindar dari tekanan-tekanan organ dalam ibu, misalnya oleh hepar atau hati, dan memaksimalkan aliran darah serta nutrisi ke plasenta, sehingga janin tumbuh optimal. Keuntungan lain pun dirasakan ibu hamil, antara lain memudahkan ginjal membuang sisa metabolisme dan cairan tubuh, sehingga ibu terhindar dari odema tangan dan kaki.

post-image

Pegal miring ke kiri, bolehkan berbalik ke kanan? Sayangnya, posisi tidur miring ke kanan disinyalir kurang baik untuk ibu hamil, karena dalam posisi ini pembuluh darah besar yang terletak di dekat punggung agak ke kanan, akan tertekan. Jika tertekan dalam jangka waktu lama, maka dapat mengakibatkan aliran darah tidak lancar sehingga muncul odema pada kaki ibu. Posisi ini pun dapat menghambat distribusi nutrisi ke janin.



Artikel Rekomendasi