Usir Sakit Kepala Saat Hamil

 

Sakit kepala alias pusing memang bikin tidak nyaman. Jangankan yang sudah terbiasa pusing, mereka yang jarang pun bisa saja terserang gangguan ini ketika hamil. Kok bisa?

Kapan munculnya?
Biasanya, sakit kepala muncul pada awal kehamilan, dan pada bulan-bulan berikutnya akan jarang timbul.

Apa penyebabnya? Pada awal kehamilan, aliran darah Anda berusaha mengimbangi sirkulasi darah yang tiba-tiba meningkat seiring dengan pertumbuhan janin. Akibatnya, kepala jadi nyut-nyutan. Nah, di trimester kedua kehamilan, rahim yang membesar dapat saja menekan pembuluh darah, sehingga kepala terasa sakit lagi.

Ada juga sakit kepala yang terjadi karena kadar gula darah terlalu rendah akibat perut terlalu lama tidak diisi, udara terlalu panas, atau gara-gara berdiri mendadak ( postural hypertension atau peningkatan tekanan darah akibat perubahan posisi tubuh).

Kiat mengatasi. Pertama-tama, Anda duduk dulu. Cara ini bukan saja membantu mengurangi sakit (karena aliran darah ke kepala jadi lebih lancar), tetapi juga mencegah Anda jatuh. Setelah itu, barulah sakit kepala diatasi sesuai penyebabnya.
  • Bila Anda berada di tempat yang pengap, segera cari udara segar. Mungkin saja, Anda pusing karena tidak mendapat oksigen yang cukup.
  • Jika Anda tidak makan selama 2-3 jam, cepat-cepat konsumsi camilan, seperti biskuit. Cara ini akan segera menaikkan kadar gula darah Anda.
  • Segera minum air atau jus. Kurang cairan juga bikin Anda pusing-pusing.
  • Kalau akan mengubah posisi tubuh, lakukan secara perlahan-lahan. Misalnya, jika Anda mau berdiri dari posisi berbaring, cobalah duduk dulu, baru kemudian berdiri secara perlahan.
Kapan diwaspadai? Sebenarnya, sakit kepala bukan gangguan yang berat. Meski begitu, jika pada trimester ke-2 atau ke-3 Anda sakit kepala untuk pertama kali (baik disertai gangguan penglihatan atau tidak, sakit perut, melonjaknya pertambahan berat badan, serta bengkaknya wajah atau tangan), segera ke dokter. Bisa jadi, tekanan darah dan urin Anda perlu diperiksa di laboratorium untuk melihat apakah adanya kemungkinan Anda mengalami pre-eklampsia atau keracunan kehamilan.

Juga, bila sakit kepala begitu hebatnya sampai Anda terbangun dari tidur, misalnya, atau sakit kepala Anda sudah berlangsung selama berhari-hari tak kunjung henti, cepat-cepatlah ke dokter. Bukan tak mungkin, Anda perlu pemeriksaan lanjutan untuk mendeteksi adanya gangguan.

Mungkinkah membaik?
Umumnya, keluhan ini akan membaik pada trimester ke-2, bahkan bisa lenyap sampai akhir kehamilan. Menurut para ahli, ini terjadi karena tubuh Anda sudah terbiasa dengan berbagai perubahan selama kehamilan. Aliran darah ke seluruh tubuh sudah lancar. Begitu pula dengan keseimbangan hormon.

Hanya saja, ketika bersalin, kadar hormon estrogen Anda akan turun mendadak, sehingga sakit kepala terasa begitu berat. Jangan khawatir, sakitnya ini hanya akan berlangsung selama seminggu setelah persalinan.
 

 



Artikel Rekomendasi