Benarkah Menyusui Bisa Menunda Kehamilan?

 

123RF

Banyak yang mengatakan, memberikan ASI dapat mencegah kehamilan.

Namun kenyataannya, banyak bunda yang justru hamil lagi saat masih menyusui dan usia bayi mereka belum genap setahun.

Ya, karena proses ovulasi pada perempuan yang baru melahirkan memang bisa terjadi lagi dalam waktu 25-27 hari setelah melahirkan.

Lantas, kenapa bisa 'kebobolan'? Menurut Dr. Emily J. Jackson, M.D., dari University of California San Diego School of Medicine, AS, itu karena bagi perempuan yang baru memiliki bayi, kontrasepsi tidak menjadi prioritas dalam daftar keperluannya.

Untuk mencegah 'kebobolan', dr. Boy Abidin, Sp.OG, dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, menyarankan kontrasepsi sebaiknya sudah digunakan oleh pasangan setelah 40 hari melahirkan.  

Hal itu untuk menghindari kehamilan yang tidak direncanakan.

Beberapa alat kontrasepsi yang dapat digunakan, antara lain pil KB, suntikan, implan, IUD atau spiral, dan kondom. Tapi, memang tidak semua orang cocok dengan alat atau jenis kontrasepsi tertentu.

Itu sebabnya, dr. Boy menyarankan agar setiap pasangan yang akan ber-KB harus berkonsultasi lebih dahulu dengan tenaga medis mengenai jenis kontrasepsi yang paling sesuai. Hal ini untuk menghindari kemungkinan 'kebobolan'.

Bagaimana dengan menyusui? Memang, sih, beberapa literatur menyebutkan bahwa menyusui bisa jadi upaya kontrasepsi alami. Namun menurut dr. Boy, efektivitas menyusui sebagai metode kontrasepsi sangat rendah. Jadi, sebaiknya tidak 100% mengandalkan cara ini.

Baca juga:
Dukungan Lingkungan Sekitar Bantu Bunda Perlancar Produksi ASI
Pekan ASI Sedunia: Dukung Keberlangsungan Ibu Menyusui Tanpa Konflik

 


Topic

menunda kehamilan



Artikel Rekomendasi