Calon Ayah Harus Tahu Seputar Ibu Hamil

 



Kehamilan dan Selera Makan

Istri selalu lapar
Asal Anda tahu, ibu hamil itu lapar terus, sebab, selain mesti mencukupi kebutuhan tubuhnya, ia juga harus memberi makan janin.  Itu sebabnya, ungkapan “makan untuk 2 orang” ada benarnya, meski bukan berarti makan selalu dua porsi. Kebutuhan kalori harian ibu hamil bertambah 300 kalori per hari dari sebelum hamil.  Menginjak usia kehamilan 17 minggu atau trimester kedua, janin kian tumbuh dan menuntut nutrisi lebih, sehingga akan mengirim sinyal lapar kepada bundanya. Jadi, penuhi kebutuhan makan isteri Anda. Sediakan makanan bergizi setiap hari di rumah, dan camilan sehat.

Makanan Anda miliknya. Makanan istri Anda miliknya sendiri.
Jangan kaget bila ibu hamil celamitan atau hobi icip-icip makanan Anda. Sewaktu bersantap di restoran, awalnya mungkin ia bersikeras tak ingin memesan menu yang sama dengan Anda, tapi begitu hidangan tersaji, tiba-tiba ia mau tukaran! (hidangan Anda tampak lebih menggiurkan, katanya).  Jangan pelit berbagi, ya. Sebaliknya, jika ibu hamil sedang makan, Anda tak usah minta icip-icip sebab akan mengganggunya. Terutama bila ia mengalami mual muntah dan susah makan, sehingga makanan yang bisa “masuk” terasa berharga.
 
Ngidam itu tidak dibuat-buat
Ada-ada saja bila isteri hamil ngidam makanan! Selain jenis makanannya berubah-ubah,  ada juga yang ingin makanan langka, atau ngidam tengah malam. Anda  pun terpaksa meluangkan waktu dan energi untuk mencari makanan itu sampai dapat! Meski ada psikolog berpendapat ngidam adalah upaya untuk  mencari perhatian suami,  pada sebagian besar kasus, ngidam itu tidak dibuat-buat!  Ini adalah sesuatu yang berada di luar kontrol ibu hamil. Penyebabnya adalah perubahan hormon yang mempengaruhi indera perasa pada lidah, sehingga ibu hamil menginginkan makanan dengan aroma atau rasa tertentu.




Kehamilan dan Bentuk Tubuh

Berat badannya akan naik
Setiap ibu hamil pasti mengalami kenaikan berat badan (BB) 7-12 kilogram selama hamil. Hal ini penting untuk kesehatan janin, sebab bila kenaikan BB kurang, janin justeru berisiko mengalami gangguan kesehatan,  keguguran, lahir prematur atau berberat badan lahir rendah.  Kenaikan BB akan dibarengi perubahan bentuk tubuh seperti wajah membulat, perut dan payudara membesar, serta  pinggang dan pinggul melebar. Belum  tentu perubahan bentuk tubuh itu diterima ibu dengan baik. Karenanya,  sensitiflah jika berkomentar. Jangan panggil ia “ndut”, katakan saja ia tetap cantik. Lain halnya bila kenaikan BB-nya overweight, sehingga dokter menyarankan agar ia mengurangi asupan karbohidrat dan lemak. Anda dapat membantu dengan bersama-sama menerapkan pola makan yang lebih sehat.

Ia tidak pede pada tubuh dan wajahnya
Selain tubuhnya kian berisi, ada juga calon bunda yang mengalami gangguan kulit seperti jerawat, topeng kehamilan, strechmarks, varises, atau skin tags. Hal ini bisa membuatnya  merasa tidak menarik, sehingga rasa percaya dirinya berkurang.  Akibatnya adalah, ia jadi malas keluar rumah, enggan bergaul, bila  berpakaian jadi longgar atau berlapis-lapis untuk menutupi kehamilan, atau terus-menerus mengeluhkan kondisinya. Jika ini terjadi, calon ayah musti siap mendukung agar isteri lebih percaya diri.  Caranya dengan mengajaknya untuk tidak fokus pada perubahan tubuh, melainkan menerimanya sebagai proses alamiah untuk “alasan” yang sangat indah, yaitu kehadiran janin di dalam rahim.  Jangan lupa siapkan kata-kata pujian dan penghiburan.




Kehamilan dan kecerdasan

Ia jadi pelupa    
Mamnesia, atau lupa mendadak, menurut penelitian di Australian National University kerap melanda ibu hamil. Ini adalah peristiwa fisiologis, karena sebenarnya kapasitas otak ibu tidak berubah saat hamil.  Insiden ini lebih disebabkan oleh  adanya hormon oksitosin di dalam tubuh ibu yang mempunyai efek amnesia, dan hormon progesteron yang mempengaruhi daya ingat. Menyikapinya, calon Ayah musti siap menjadi “bemper” memori ibu. Misalnya dengan membantunya menulis jadwal di smartphone, memasang alarm penanda waktu, dan  tidak selalu mengandalkan isteri untuk mengingat-ingat tugas atau di mana Anda menyimpan barang. Pada saat ia lemot (lemah otak –Red), upayakan Anda yang “tajam”.
    
Sense of humour menghilang
Memang gampang-gampang susah mengurus isteri hamil. Salah satunya adalah, selera humornya yang cerdas menghilang! Pertama, ini terjadi akibat perubahan hormonal yang membuat ibu mengalami mood swing atau perubahan suasana hati,  sehingga sangat sensitif. Kedua, karena ibu mengalami morning sickness yang membuatnya mual-muntah hampir sepanjang hari. Ketiga, karena ke mana-mana membawa kandungan berisi janin itu berat!  Cukup kenali bahasa tubuh isteri saat ia mulai “mendung”. Tetap ajak ia bersenda gurau -sebab tertawa itu penting dan menyehatkan- tapi jangan kecil hati jika humor Anda tak ditanggapi.
 
Senggol sana tabrak sini
Diam-diam Anda menghitung, sejak isteri hamil entah sudah berapa gelas yang pecah. Tempo hari kucing piaraan Anda terinjak olehnya,  belum lagi pagar garasi ditabraknya saat memarkir mobil. Calon ayah, tak usah emosi. Saat hamil, kecerdasan spasial calon ibu  memang terganggu akibat beban tubuh yang bertambah dan adanya perubahan titik gravitasi beban tubuh yang menyebabkan perubahan keseimbangan.  Saat ini, Anda justeru perlu melindunginya dari risiko jatuh atau cidera. Caranya, minta ia bergerak lebih hati-hati, pastikan ia mengenakan alas kaki datar, dan jangan usik konsentrasinya saat mengerjakan sesuatu.




Kehamilan dan hubungan seks


Ia semakin seksi, tapi...
Wanita hamil terlihat “bersinar”. Akibat hormon kehamilan, kulitnya lebih halus, rambutnya lebih tebal dan berkilau, buah dadanya membesar, lekuk pinggul pun kian kentara. Anda tergoda? Tentu! Namun sayangnya, ”bonus” ini seringkali hanya bisa dipandangi, sebab cukup banyak ibu hamil mengalami penurunan libido, terutama pada trimester pertama dan ketiga, ketika ia mengalami morning sickness dan ketika kehamilannya semakin besar dan berat. Sulit ditawar memang, apalagi karena fluktuasi hormon estrogen dan progesteron saat hamil pun membuat payudara lebih sensitif dan perih. Berkompromilah dengan isteri untuk menemukan aktifitas pengganti hubungan seksual agar Anda berdua tetap bahagia.

Penetrasi tak menyakiti janin
Saat berhubungan seks, banyak calon ibu-ayah takut penetrasi penis ke vagina akan melukai janin. Akibatnya sesi bercinta pun dilakukan setengah hati. Okey, bebaskan anggapan bahwa ketika bercinta penis akan menggedor janin, sebab faktanya, di dalam rahim  janin diproteksi cairan ketuban yang berfungsi sebagai bantalan, dan pada mulut rahim terdapat mucus plug atau sumbatan lendir yang “mengunci” mulut rahim agar tak ditembus benda asing. Tapi, memang,  pada trimester pertama, lakukan hubungan seks dengan hati-hati -kurangi hentakan dan goncangan- sebab nidasi atau penempelan bakal janin ke dinding rahim belum terlalu kuat.  Selain itu, ketika ibu orgasme, terdapat peningkatan detak jantung janin karena detak jantung bundanya berpacu lebih cepat.




Kehamilan dan daya kontrol

Toilet mana toilet
Anda mungkin kesal, karena sekarang bila bepergian sebentar-sebentar isteri mencari toilet. “Aku mau pipis,‘” ujarnya. Lho, bukannya ia baru BAK 15 menit lalu? Urungkan niat menggerutu, sebab sering BAK pada ibu hamil wajar terjadi. Khususnya pada trimester ketiga,  ketika pembesaran rahim dan aktivitas janin akan menekan kandung kemih.

Uh! Bau apa ini!?
Hal lain yang sulit dikontrol –dan sering memalukan isteri-  adalah soal buang gas! Pada minggu ke -15 atau trimester kedua, banyak ibu hamil mengalami masalah pencernaan, disebabkan oleh  meningkatnya kadar hormon progesteron yang membuat kerja usus melambat, sehingga lebih banyak gas tertahan di organ pencernaan.  Dampaknya adalah, perut ibu kembung, sehingga secara alamiah tubuhnya akan mengeluarkan gas dengan cara flatus atau kentut. Tertanggu? Menyingkir saja dan no comment.

Panas…panas…
“Kamu matikan ac ya?”
“Enggak! Ini sudah 20 Celcius.”
“Tapi kok, aku keringatan?”
Selama hamil terjadi peningkatan aliran darah agar penyaluran zat gizi untuk tumbuh kembang janin di dalam rahim, menjadi lancar. Selain itu,  semakin tinggi laju metabolisme  tubuh, semakin banyak kalori atau energi panas dilepaskan, sehingga untuk melepaskan kelebihan panas tersebut tubuh akan mengeluarkan keringat.  Kedua hal inilah “biang keladi” mengapa saat hamil isteri Anda sering kegerahan dan lebih banyak berkeringat.  Jadi, ini berada di luar kontrolnya! Bantulah ia dengan memastikan temperatur ruangan selalu sejuk,  menawarinya es teh segar atau tisue basah untuk mendinginkan kulit.

Meludah
Tolong Anda jangan sinis dan berekspresi jijik apabila semenjak hamil isteri jadi suka meludah atau bersuara oek oek karena mual.  Salahkan hormon, bukan isteri Anda!   Hipersalivasi atau berlebihnya produksi ludah, terjadi  akibat perubahan kadar hormon estrogen di tubuh isteri. Sedangkan mual muntah disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon hCG (human Chorionic Gonadotrophin), yang disebabkan kehadiran manusia kecil alias janin!  Bersikap empatilah pada “derita” calon ibu  dengan menawarkan bantuan saat ia mual-muntah; handuk bersih, permen asam/jahe, atau apa pun yang menurutnya dapat meredakan mual muntah.  




Kehamilan dan situasi emosional


Ia bukan pesakitan
Masih ada suami yang menganggap  kehamilan sebagai kondisi tak normal, sehingga isteri hamil diperlakukan bak pesakitan; dilindungi berlebihan, tidak boleh banyak bergerak,  tidak boleh ke mana-mana, dilarang makan ini-itu, termasuk diminta berhenti bekerja. Hati-hati,   sebab hal ini belum tentu membuatnya nyaman dan bahagia, malah mungkin membuatnya stress dan tertekan. Isteri bukan sedang sakit, dia hanya sedang hamil. Kehamilan itu sendiri peristiwa alamiah bagi wanita, tugas reproduksi yang mustinya diemban dan disikapi dengan wajar.

Tapi, pastikan Anda ada saat ia khawatir…

Meski demikian, bagi ibu baru, tentu kehamilan merupakan pengalaman yang menakjubkan sekaligus –bisa jadi– menakutkan. Tiba-tiba saja mungkin isteri curhat pada Anda, kalau ia takut mati, ia takut janinnya meninggal,  ia takut sakit melahirkan, atau ia takut bayi terlahir cacat… Pada saat inilah figur Anda sebagai pelindung dibutuhkan untuk menenangkan istri dan memberinya energi positif bahwa “semua akan baik-baik saja”. Ajaklah ia bergabung di kelas relaksasi atau hipnobirthing agar tenang, nyaman dan optimis menjalani kehamilan dan persalinan.

(FIN/BDH/ERN)

 



Artikel Rekomendasi