Haruskah Bed Rest?

 

 
Fotosearch
Beberapa wanita berpotensi mengalami bed rest sewaktu kehamilan. Menurut Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K), staf pengajar FKUI/ RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta, dari 10 kehamilan berisiko komplikasi, yang bisa menggiring pada bed restBed rest artinya beristirahat. Jadi, calon bunda diharapkan tidak banyak bergerak. Apakah harus selalu berbaring? Tergantung diagnosis dokter terhadap kondisi dan penyakit yang dihadapinya. Tak ada ‘takaran’ khusus. Yang pasti, tujuan bed rest adalah Anda beristirahat agar penggunaan energi tubuh lebih efisien untuk memperbaiki kondisi atau menjadikan kondisi kehamilan kurang mengalami gangguan tidak menjadi lebih buruk, sekaligus mempertahankan kehamilan lebih lama. Anda diminta bed rest jika dokter mendeteksi adanya ketidaknormalan, yakni:

Ancaman keguguran, antara lain ditandai adanya vlek atau perdarahan, kontraksi terus menerus, dan usia kehamilan di bawah 20 minggu.
Ancaman lahir prematur, juga ditandai vlek atau perdarahan dan kontraksi terus menerus dengan usia kehamilan di atas 20 minggu.
Perdarahan di dalam rahim.
Ketuban pecah sebelum waktunya.
Kehamilan bayi kembar, yang diikuti ketidaknormalan kehamilan.
Menderita penyakit yang menyertai hamil, seperti:

- Preeklampsia, yaitu tekanan darah tinggi yang muncul saat kehamilan. Batasan preeklampsia adalah tekanan darah naik menjadi 130/90 atau lebih, padahal sebelumnya normal. Kenaikan tekanan darah ini disertai tanda lain, yaitu protein di urin jadi positif dan muka atau tangan membengkak.

- Hipertensi. Berpotensi mengakibatkan preeklampsia super impose, yaitu preeklampsia yang terjadi pada wanita dengan riwayat hipertensi.

- Penyakit-penyakit infeksi, seperti demam.

- Kehamilan dengan plasenta praevia atau letak plasenta menutupi jalan lahir.
Untuk menentukan berat atau tidaknya kondisi pasien, sekaligus bed rest yang pas, dokter tidak hanya melihat gejala. Ia juga melakukan pemeriksaan anamnesis (riwayat pasien dan penyakitnya serta riwayat keluarga dan penyakitnya), fisik, USG, darah, urin, dll.

(TIM AB/DES)

Baca Juga:

Tanyakan Ketika Dokter Menyuruh Bed Rest
Waspada Beberapa Gejala Pada Kehamilan
3 Jenis Tes Diagnostik Saat Hamil

 



Artikel Rekomendasi

post4

6 Tips Aman Ibu Hamil Bersepeda

Bersepeda merupakan salah satu olahraga yang cukup aman bagi ibu hamil. Olah raga ini bisa Anda lakukan jika kehamilan Anda tidak berisiko tinggi. Berikut 6 tips ibu hamil aman bersepeda.... read more

post4

7 Perlengkapan Bersepeda Ibu Hamil

Bagi ibu hamil yang kandungannya tidak beresiko tinggi, diperbolehkan melakukan olahraga bersepeda. Untuk melengkapi dan melindungi Anda ketika bersepeda, jangan lupa 7 perlengkapan ini.... read more