Mandi pun Ada Aturannya

 

Fotosearch
Ketika hamil, aktivitas mandi memerlukan perhatian khusus karena kulit tubuh mengalami aneka perubahan. Antara lain muncul garis-garis kemerahan pada kulit yang biasanya akan muncul di trimester kedua dan ketiga masa kehamilan. Namun, yang Anda butuhkan adalah tetap merawat tubuh dengan baik. Salah satunya dengan tetap mandi dua kali sehari, pagi dan sore. Tetapi, jika sering merasa kepanasan, sebaiknya Anda berada di ruangan yang suhunya tidak panas serta menggunakan pakaian dari bahan yang mudah menyerap keringat.

Ini yang perlu Anda perhatikan sebelum dan sesudah mandi di masa kehamilan!
Shower atau Gayung. Di negeri tropis, mandi dengan shower lebih dianjurkan dibanding dengan gayung. Selain menghemat air, mandi dengan shower juga lebih praktis dan cepat.

Air Hangat atau Dingin. Mandi air hangat memang enak, apalagi pagi hari di musim hujan. Badan jadi tidak kedinginan dan tubuh terasa lebih rileks. Namun, sebaiknya tidak setiap hari karena air hangat membuat kulit cenderung kering. Sebaiknya, mandilah dengan air dingin, meski pada semprotan atau guyuran pertama air dingin akan membuat tubuh kita menggigil. Air dingin baik untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Air dingin juga menjaga suhu inti tubuh tetap stabil. Bila Anda mandi air hangat di malam hari, untuk sementara waktu Anda merasa nyaman dan rileks. Tapi di saat seharusnya Anda tidur nyenyak, suhu inti tubuh Anda akan drop sampai 15 derajad Celcius. Akibatnya Anda akan terbangun dan sulit tidur kembali.

Berendam Air Hangat. Pastinya menyenangkan sekali dapat berendam air hangat kala tubuh lelah, apalagi diiringi musik favorit dan nyala lilin. Namun, karena Anda sedang hamil ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum memutuskan berendam air hangat di bathtub antara lain:
  • Siapkan air hangat, suam-suam kuku. Temperatur tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan, di antaranya tekanan darah tinggi, mengurangi asupan oksigen, dan menyebabkan pusing, terutama di kehamilan trimester pertama.
  • Waktu berendam cukup 10 menit agar Anda tidak kepanasan dan kulit tidak kering. Terlalu lama bersentuhan dengan air akan menyebabkan peningkatan Trans Epidermal Water Loss (TEWL) yang menyebabkan terjadinya penguapan air pada kulit sehingga kulit menjadi kering.
  • Berendam dengan air suam-suam kuku dianjurkan 10-20 menit, jangan terlalu sering, 1 kali seminggu atau 2 minggu sekali untuk menghindari kulit jadi kering dan memicu rasa gatal.
  • Gunakan garam karena dapat merelaksasi otot-otot, membantu mengurangi ketegangan pada otot yang telah bekerja ekstra setiap hari akibat perut dan tubuh yang makin besar.
  • Teteskan minyak esensial dengan aroma yang cocok dan tidak menimbulkan mual seperti aroma teh, lavender atau bergamot.
  • Hindari berendam ketika perut kenyang karena saat itu peristaltik usus meningkat. Jadi, berendamlah kira-kira 30 menit setelah makan.

 



Artikel Rekomendasi