5 Solusi untuk Atasi Gangguan Tidur di Trimester Kedua Kehamilan
Perut semakin membesar bukan berarti tidak bisa tidur nyenyak.... read more
Mual dan muntah bagi ibu hamil memang kerap membuat malas makan. Tapi itu bukan halangan! Bunda tetap harus makan. Berikut tipsnyaKerjakan:
- Makan setiap 1-2 jam, atau makan sedikit-sedikit tapi sering.
- Makanan kaya karbohidrat bisa mengurangi mual. Pilihannya roti whole wheat, krakers, kentang, ubi/singkong rebus, pisang.
- Vitamin B6 bersifat anti-mual, sebab membantu mencerna lemak dan asam lemak, serta meningkatkan kekebalan tubuh. Ada di gandum, ragi, hati, pepaya, kentang, jamur, pisang, sayuran kering, dan sirup tebu.
- Makan hidangan berkuah bening, seperti sup dan sayur bening (bayam, oyong, daun katuk).
- Mengisap jahe segar atau permen jahe.
- Minum susu ibu hamil khusus mengatasi mual.
- Sering minum air putih. Jika tidak bisa masuk, tetesi perasan lemon.
- Makan buah-buahan segar, seperti pisang, pepaya, mangga, jambu klutuk, melon, apel, dan pear.
- Konsumsi makanan pedas atau asam, jika memang terasa menyegarkan dan mengusir mual. Tapi jangan kebanyakan, karena tidak baik bagi lambung.
- Makan sekaligus banyak.
- Makan terlambat hingga perut keroncongan.
- Makan makanan berlemak, misalnya tumisan, gorengan, semur atau sayur bergajih. Lemak sulit dicerna sehingga memperberat kerja lambung.
- Makanan bersantan, misalnya opor, gulai, rendang, sayur lodeh. Sulit dicerna sehingga memperberat kerja lambung.
- Makan makanan berbumbu kuat, misalnya oper, gulai, rendang, woku, karena sulit dicerna.
- Makan kacang atau berbumbu kacang, misalnya siomai, gado-gado, ketoprak. Kacang tanah pencetus mual karena kaya lemak.
- Minuman berkafein, misalnya kopi, teh.
- Minuman berkarbonasi, seperti coke.
- Kurang minum –terutama jika muntah-muntah– karena mengakibatkan dehidrasi.
