11 Fakta Menyusui yang Jarang Diungkap

 

Fotosearch

Fakta-fakta seputar menyusui ini ternyata jarang ditulis di buku maupun di internet, namun nyata terjadi. Tapi tentunya Anda wajib tetap semangat memberi ASI, nutrisi terbaik buat bayi.

1. Menyusui itu TIDAK MUDAH
Proses menyusui melibatkan proses belajar dua manusia. Iya, Anda dan bayi tentunya. Anda belajar cara menyusui dengan benar. Bayi pun belajar untuk dapat menyusu mulai dari menghisap dan menelan. Layaknya semua proses belajar, kemampuan setiap orang berbeda-beda. Jadi tidak adil rasanya kalau ada yang langsung bilang kepada seorang ibu baru bahwa menyusui itu mudah. Namun seiring berjalannya waktu, Anda dan bayi Anda akan semakin pintar sehingga menyusui pun terasa semakin mudah. Bahkan bila Anda telah berhasil melakukannya, percaya lah, menyusui itu indah.

2. Menyusui itu SAKIT
Menyusui itu sakit,  pakai banget! Terutama di hari-hari pertama. Rasa sakitnya bisa jadi jenis rasa sakit yang belum pernah Anda alami dan bisa membuat Anda menjerit-jerit bahkan menangis. Maklum, selama proses belajar (dan saling mengenal), Anda atau bayi masih sering salah-salah. Soal posisi dan pelekatan misalnya. Bantu bayi belajar menyusu dengan memastikan posisi kepala-tubuh-leher dan tangannya sudah benar. Pastikan juga pelekatannya. Masih merasa sakit? Cari bantuan misalnya dengan menemui konselor laktasi.

3. Aerola jadi sangat gelap!
Lebih tepatnya: SANGAT. Ya, dengan kapital. Gelapnya sampai sempat membuat Anda malas bercermin. Ukurannya pun jadi jauh lebih lebar. Tapi ternyata gelapnya ini membantu bayi melihat di mana puting Bunda karena di awal-awal kehidupannya ia baru dapat melihat warna hitam dan putih saja. Jadi, relakan ya, Bunda. Tenang saja, saat nanti mulai menyapih, aerola Anda akan kembali ke warna aslinya.

4. Payudara Ibu yang menyusui tidak perlu disabuni.
Berharap warna aerola menjadi lebih cerah dan payudara bersih-higeinis demi kepentingan si bayi, saat mandi Anda menyabuni payudara dengan seksama.Ternyata, usaha itu salah! Sabun membuat kulit payudara, aerola dan puting menjadi kering, lebih mudah pecah dan sakit saat menyusui. Lebih baik, bersihkan seksama dengan air hangat atau sabun secukupnya saja.

5.  Payudara menjadi besar dan...lucu.
Maksudnya, SUPER BESAR. Tidak hanya aerola dan puting, ukuran payudara pun jadi lebih besar hingga 1-2 ukuran dari sebelumnya. Bila sedang penuh, payudara Anda bahkan melebihi ukuran kepala bayi. Di lain waktu, payudara Anda akan penuh (baca: besar) sebelah, lalu jadi sangat keras kepenuhan, lalu berubah kempes dan lembek. Hahaha...anggap saja ini humor spesial yang disediakan alam bagi semua busui ya, Bunda.

6. Alarm alami itu betul-betul ada.
Sudah pernah baca soal letdown reflex atau milk ejection reflex? Ini dia alarm canggih di tubuh ibu menyusui yang digerakkan oleh hormon oksitosin dan otomatis disinkronisasi dengan kebutuhan bayi. Setiap Anda mendengar bayi menangis lapar, alarm ini akan ‘menyala’. Bahkan, hanya melihat foto atau memikirkan bayi pun, alarm ini dapat terpicu juga. Ini juga yang membuat kelekatan antara ibu dan bayi yang disusuinya tidak tertandingi.

7. Menyusui membuat jadi ‘pemalas’.
Setelah menyusui, tak sedikit ibu jadi #mager alias malas gerak. Sebabnya? Menyusui membuat ibu merasa rileks sekaligus lelah karena produksi ASI menyedot hingga 25% energi di tubuhnya. Bandingkan dengan kerja otak sepanjang hari yang cuma menyedot 20% energi saja. Produksi ASI juga membakar hingga 1000 kalori di tubuh Anda.

8. Menyusui itu butuh kesabaran.
Bila selama ini Anda mengenal istilah 1001 masalah, bisa jadi saat menyusui masalah yang harus Anda hadapi ada 1010 lho, Bunda. Untuk itu lah, Anda perlu bersabar. Asyiknya, latihan sabar yang kita alami selama menyusui justru membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

9. ASI tidak keluar dari 1 lubang.
Tidak seperti botol susu, ASI keluar dari puting Ibu tidak dari 1 lubang tapi bisa dari beberapa lubang sekaligus. Jumlahnya berbeda-beda pada setiap orang. Anda mungkin merasa kaget, panik atau geli saat melihat payudara Anda seperti bocor dan ASI muncrat ke mana-mana. Tapi, syukuri saja, Bunda! Bayi Anda pasti justru menyukainya.

10. Bayi menyusu lama sekali.
Umumnya bayi menyusu selama 5 sampai 40 menit, 10 hingga 12 kali per hari atau hampir tiap 2 jam. Bila bayi Anda menyusu selama 40 menit plus beberapa menit untuk disendawakan lalu ditidurkan setelahnya, maka Anda hanya punya sisa waktu 1 jam di setiap waktu menyusui itu. Paham kan, kenapa beberapa busui mengeluh tidak sempat mandi? 

11. Bayi hanya minum 67% ASI yang ada di payudara.
Tidak seperti susu formula yang punya porsi, bayi minum ASI sampai dia kenyang, bukan sampai ASI-nya habis. Itu sebabnya, para pakar mengatakan bahwa rata-rata bayi hanya minum 67% ASI di payudara Ibu setiap menyusu. Artinya? Anda masih bisa memerah payudara setelah si kecil menyusu untuk tabungan ASIP Anda.

(PS/NAT)
 
 
 

 



Artikel Rekomendasi