Awas Jangan Salah Pilih Kontrasepsi, Bahaya!

 

Fotosearch
Fotosearch

Sebelum Anda sibuk memilih jenis kontrasepsi, pastikan dulu apa alasan dan tujuan Anda menggunakan kontrasepsi. Sebaiknya pemilihan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pasangan. Selain itu, perhatikan juga faktor usia, karena setiap kelompok usia memiliki karakteristik kebutuhan yang berbeda-beda sesuai dengan fase kesuburannya.

Fase Menunda Kehamilan
Pada fase ini, tujuan utama pemakaian alat kontrasepsi adalah untuk menunda terjadinya kehamilan. Tepat untuk para perempuan yang menikah muda dengan usia di bawah 20 tahun. Pada fase ini, alat kontrasepsi yang sesuai adalah yang bisa segera mengembalikan tingkat kesuburan sesaat setelah pemakaian alat kontrasepsi dihentikan. Alat kontrasepsi yang bisa Anda pilih: Pil KB.

Fase Menjarangkan Kehamilan
Pada fase ini, tujuan utamanya adalah mengatur jarak kelahiran antara kelahiran anak pertama dengan kelahiran anak kedua atau berikutnya. Ibu baru yang masih menyusui juga bisa menggunakan alat kontrasepsi untuk fase ini, karena umumnya tidak menekan produksi Air Susu Ibu (ASI). Tepat untuk perempuan usia 20-35 tahun. Alat kontrasepsi yang bisa Anda pilih: IUD atau lebih dikenal dengan sebutan spiral.

Fase Tidak Mau Hamil Lagi
Pada fase ini, tujuan utamanya adalah total menghentikan kemungkinan kehamilan. Bisa karena faktor kesehatan maupun usia bunda. Tepat untuk perempuan dengan usia di atas 35 tahun. Pada kehamilan di atas 35 tahun, risiko kematian pada saat melahirkan meningkat hingga tiga kali lipat. Penyebabnya antara lain adalah emboli darah, kelainan tekanan darah, dan perdarahan. Pada kehamilan di usia 35 tahun ke atas juga harus diwaspadai risiko kelainan sindroma down. Alat kontrasepsi yang bisa Anda pilih: Metode sterilisasi karena sifatnya permanen, misalnya tubektomi pada wanita atau vasektomi pada pria.

(FG/DEN)

Baca juga:
5 Fakta Pil KB yang Perlu Anda Tahu
Serba Serbi Pil KB
Hormon untuk Kontrasepsi

 



Artikel Rekomendasi