Bagi anak menyusu pada ibu tentulah menyenangkan. Semakin lama masanya, semakin ia harapkan. Sementara ibu pun kadang tidak sampai hati menyapih si kecil, karena khawatir ia stres. Masalahnya, adakah dampaknya jika si kecil masih diberikan ASI hingga usia 4 tahun?
Simak, penjelasan dua pakar berikut :
Nessi Purnomo, Psi., MSi.
Banyak penelitian yang menyebutkan menyusui adalah momen
bonding paling ampuh antara ibu dengan si kecil. Bagi anak, proses menyapih seakan-akan menghilangkan apa yang ia miliki dan menghilangkan hal yang membuatnya merasa nyaman. Makanya banyak ibu yang tidak tega menyapih padahal anaknya sudah masuk prasekolah. Sementaradi usia 4 tahun anak sudah bisa bersosialisasi dengan orang sekitarnya. Kemampuan bicaranya pun sudah semakin terasah. Di usia ini, anak perlu dikenalkan dengan kondisi “tidak aman”. Ketika anak masih diberi ASI, ia tidak akan belajar cara menyelesaikan kondisi “tidak aman” tersebut karena zona aman dia adalah saat menyusu pada ibunya, sehingga dia tidak bisa lepas dari ibunya.
Dr. dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, Sp.A., MARS
Setelah ASI eksklusif 6 bulan, ASI saja tidak mencukupi kebutuhan nutrisi si kecil. Selain itu, keterampilan mulut bayi juga sebaiknya dilatih dengan menyesuaikan pemberian makan sejak usia 6 bulan, dari cair menuju tekstur kasar dan tak perlu menunggu gigi tumbuh. Anak yang sampai usia 2 tahun masih memakai dot atau makan masih diblender misalnya, walau tumbuh gigi, bila tak dilatih tetap saja akan susah mengunyah. Akibatnya ke depan anak akan mengalami gangguan oral motor.
Jika dengan pemberian makanan tambahan Anda masih ingin tetap menyusui hingga usianya lebih dari 2 tahun, boleh saja asal pantau kenaikan berat badannya, Selama kenaikan berat badannya baik, ya tidak masalah. Hanya saja, menyusui di atas usia 2 tahun sering kali bukan untuk nutrsisi, tapi untuk kenyamanan. Kenyamanan anak yang hanya dengan menyusui sebaiknya dikembangkan dengan tahap perkembangan lain, misalnya anak diajak bermain, dongeng, dan kegiatan lain yang membuat anak nyaman.