Masa Nifas

 


Masa-masa kontraksi sudah lewat. Termasuk nyerinya saat area jalan lahir Anda dijahit. Kini, si kecil sudah ada dalam dekapan Anda. Sembari duduk di kamar, Anda tak henti-hentinya menatap wajah si kecil.

Seluruh proses dari kehamilan hingga melahirkan telah usai. Selanjutnya, selama 40 hari ke depan Anda memasuki masa nifas atau pemulihan usai melahirkan.  

Do’s

Fokus pada si kecil

Selama 40 hari pertama, Bunda akan mempraktikkan langsung ilmu yang didapat dari orang tua, perawat di rumah sakit, teman, atau dari sosmed tentang merawat bayi baru lahir.

Banyak hal harus dapat Anda lakukan sendiri:  cara menyusui yang benar, menggendong, memandikan, hingga mengganti popok saat si kecil buang air besar.

Pada awalnya, Bunda tentu gugup. Namun Anda akan bisa karena biasa. Bunda akan lancar melakukan kegiatan merawat si kecil jika sering berlatih. Jangan lupa juga jadwal imunisasi dan kontrol ke dokter.

Berbagi tugas

Urusan multitasking, perempuan memang jagonya. Sebuah riset yang dipublikasikan di Society for Neuroscience menemukan, seorang perempuan setelah melahirkan bayinya akan tumbuh rambut-rambut baru pada sarafnya, yang memungkinkannya untuk melakukan beberapa tugas sekaligus secara efisien dalam satu waktu.

Namun, pasca melahirkan sebaiknya Bunda berbagi tugas dengan suami, asisten rumah tangga, dan anggota keluarga lain yang tinggal di rumah Anda.  Tubuh Anda sedang dalam masa pemulihan, hormon kembali bergejolak untuk kembali normal.

Kegiatan merawat dan mengasuh bayi baru lahir akan menguras tenaga. Anda akan mengalami  begadang, karena bayi belum paham siang-malam. Kapan pun ingin menyusu, ia akan minta disusui. Ia juga akan buang air besar sampai 8 kali sehari, karena organ pencernaannya sedang ‘belajar’.

Makan makanan bergizi

Saat menyusi, Anda akan cepat merasa lapar. Makanan yang Anda konsumsi akan segera diserap oleh bayi lewat ASI. Agar produksi ASI melimpah, Bunda harus mengonsumsi makanan bergizi yang menunjang produksi ASI.

Lancar atau tidak ASI Anda, juga tergantung jumlah cairan yang Anda minum. Minum masing-masing segelas air atau t e h hangat sebelum dan sesudah menyusui dapat memperbanyak produksi ASI.  

Merawat tubuh

Melakukan berbagai treatment di spa atau klinik kecantikan mungkin belum jadi prioritas Anda sekarang. Merawat tubuh tidak harus ke spa. Perawatan tubuh sederhana dapat Anda lakukan sendiri, seperti mandi dua kali sehari dan merawat episiotomi.
Gunakan aplikasi Anda untuk memanggil jasa perawatan ke rumah.

Olahraga ringan
Sebelum melahirkan, Bunda yang rajin mengikuti kelas aerobik, jogging dan terkadang mengikuti event lari marathon. Sebaiknya tunda dulu melakukan olahraga yang mengandalkan gerak cepat maupun menghentak kuat. Karena, dapat memperlambat proses penyembuhan luka pada area jalan lahir yang dijahit atau jahitan caesar. Sebagai alternatif, Bunda dapat melakukan yoga di rumah.

Dont’s

Berhubungan intim

Tunda dulu berhubungan intim dengan suami. Karena, mulut rahim masih terbuka dan jahitan episiotomi pun masih basah. Jika memaksakan diri, dapat berakibat fatal yaitu memicu infeksi dan perdarahan pada area jalan lahir.

Melakukan aktifitas yang melelahkan fisik dan pikiran

Fokus Anda sekarang adalah pemulihan diri sendiri dan menyelaraskan diri Anda dengan si bayi. Abaikan omongan orang tua atau mertua yang menantang Anda untuk melakukan berbagai hal.   

Hindari melakukan pekerjaan berat seperti mencuci dan menyeterika baju bayi yang jumlahnya banyak sekali, menyikat kamar mandi, dan mengangkat benda berat. 

Ketika Anda mengangkat benda berat, otot perut akan ditarik, dan tulang belakang dipaksa bekerja sebelum Anda pulih sepenuhnya.  Akibatnya, Bunda dapat mengalami perdarahan.

Maria Soraya Az Zahra
 

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Keluarnya Cairan Lokia di Masa Nifas

Betapa bahagianya Anda setelah melahirkan bayi yang lucu. Selanjutnya, tubuh Anda akan melalui masa pembersihan diri yang kerap disebut masa nifas. Pada 10 hari pertama, akan keluar darah dari vagina ... read more