Mengapa Persalinan Normal Sakit?

 

 
Fotosearch

Anda kerap mendengar atau mungkin sudah mengalami bahwa melahirkan, terutama melahirkan normal, sakitnya luar biasa.

Rasa sakit yang sulit dilukiskan dengan kata-kata. Namun, kenyataannya miliaran ibu di dunia berhasil mengatasi rasa sakit tersebut dan bahkan siap untuk melahirkan lagi anak yang kedua. Jika Anda bertanya-tanya mengapa saat melahirkan terasa sangat sakit? Ini dia penjelasannya.

Persalinan lewat vagina disertai rasa sakit akibat adanya aktivitas mengeluarkan bayi.

Selama kontraksi otot-otot rahim menegang. Kandung kemih, rektum, tulang belakang dan tulang pubik menerima tekanan kuat dari rahim. Berat kepala bayi ketika bergerak turun ke saluran rahim juga menyebabkan tekanan.

Semua itu menyakitkan bagi ibu. Rasa sakit dimulai dari bagian bawah punggung, menyebar ke bagian bawah perut, hingga ke kaki. Ada ibu yang merasakannya sebagai kram haid, ada juga yang menganggapnya mirip gangguan saluran pencernaan atau diare.

Secara medis, sakit kontraksi dikategorikan bersifat tumpul atau viseral - dull and aching. Rasa sakit berikutnya terjadi ketika kepala bayi muncul di vagina. Perineum atau jaringan di antara vagina dengan anus, terentang kecang akibat kepala bayi mendorongnya terbuka.

Ibu merasa sakit akibat perobekan jaringan. Sebagian ibu merasa vaginanya akan meledak. Ada juga yang menggambarkannya seperti buang air besar setelah sembelit satu bulan. Secara medis sakit itu dikategorikan bersifat tajam dan panas atau somatic-sharp and burning.

(TIMAB/DES)

Baca Juga:
Bolehkah Teriak Saat Melahirkan?
Cara Mengontrol Suara dan Emosi Saat Melahirkan
7 Tantangan Jika Melahirkan Malam Hari

 



Artikel Rekomendasi