Cerita Bunda tentang The Magic Of Touch

 

Dok. 123RF


Melalui sentuhan, Anda bisa merasa tenteram, bahkan bisa sampai menyembuhkan penyakit, lho. Menurut Dr I.G.A.N Partiwi SpA, MARS., sentuhan ternyata dapat menurunkan hormon cathecholamine atau disebut juga hormon stres --hormon ini berpengaruh terhadap kekebalan tubuh seseorang--. Sentuhan kulit juga dapat memindahkan suhu bayi ke orang yang memeluknya, maka terjadi prinsip konduksi sehingga bisa menurunkan demam pada bayi. Sentuhan pada kulit pun merangsang berbagai hormon pertumbuhan, hormon serotonin atau hormon enak, sehingga membuat bayi nyaman dan tumbuh lebih baik.

Para bunda ini dengan senang hati membuktikan, ada banyak manfaat positif di balik menyentuh bayi. And here is it the magic of touch!
Esty Apriliana, bunda dari Khara (3 bulan)
“Setiap Khara bangun tidur, saya mencium pipi dan keningnya. Lalu, saya usel-usel perut dan dadanya. Khara happy sekali. Dia pasti tertawa dan senyum-senyum terus, hehehe.. Saya pun jadi ikut happy! Tidak lupa, ajak dia ngobrol sambil usel-usel, saya merasa ada kontak batin di antara kami berdua. Kalau ia sedang menangis, saya langsung peluk. Ia langsung tenang.”

Inggried Febrian Charlotte, bunda dari Arnold (4 bulan)
“Momen favorit saya adalah menggendong Arnold saat mau tidur. Ia nemplok ke dada saya. Kepalanya saya elus lembut, sementara itu juga telinganya saya tutup dengan tangan saya yang lain. Saya ingin Arnold merasa aman, nyaman, dan cepat tidur. Tidak hanya waktu mau tidur, ketika dia sedang menangis atau cranky, saya juga melakukan hal itu sambil mengayun lembut dan menyanyikan lullaby. Saya merasa lewat dekapan, feeling saya sebagai ibu ‘ada’ dan lebih kuat.”

Dessy Fhaatir Nurdianawati, bunda dari Alzena (4 bulan)
“Saya selalu memberikan pijatan lembut di badan dan perut Alzena usai ia mandi. Dari situ saya merasa ada komunikasi antara saya dan Alzena. Lewat kontak langsung melalui mata dan pijatan lembut skin-to-skin, saya rasa bonding antara ibu dan bayi sedang tercipta.”

Rina Mega Sari, bunda dari Malik (10 bulan)
“Mengelus kepala sambil mencium keningnya pada berbagai kesempatan, seperti sewaktu anak sedang menyusu, mengecupnya saat tidur, dan ketika saya akan berangkat kerja. Saya merasa ada kedekatan batin antara ibu dan anak. Melihat Malik bisa tenang seperti itu, saya merasa ia pun sedang merasa nyaman ketika saya sentuh.”

Mutia Putri Zuwandari, bunda dari Affandra (8 bulan)
“Saya suka memegang pipi dan perutnya. Lantas, ia menjadi tertawa karena seperti sedang diajak bermain. Mungkin ditambah kegelian juga, ya. Setiap saya melihat dia tertawa geli, rasa capek saya tiba-tiba hilang. Tawanya itu jadi obat mujarab buat saya. Saya pun dibuat makin bahagia.”

Ria Rostiani, bunda dari Arthur (19 bulan)
“Saya paling suka memegang dan mengelus punggung Arthur usai ia kenyang minum ASI. Karena setiap saya elus, dia terlihat sangat relaks, lalu lama-lama tertidur. Dan, ada efek tersendiri juga ke saya etiap mengelus Arthur, saya jadi ikut tenang dan bahagia. Terkadang saya masih suka nggak percaya kalau anak yang saya rawat sejak bayi ini sudah besar dan bisa jalan.”

Anindyajati, bunda dari Brigitta (15 bulan)
“Anak saya paling suka kalau digendong, punggungnya ditepuk-tepuk lembut. Ia langsung menyenderkan kepalanya di bahu saya, sambil manja-manja. Dan, kalau sedang menangis, langsung reda tangisnya kalau saya gendong dan tepuk-tepuk lembut. Momen menggendong menjadi momen saya memeluk dan menciuminya. Saya merasa sangat dekat dengannya.”

Rayra Dia Mashita, bunda dari Ghibli (2)
“Kegiatan favorit saya adalah sambil tiduran, saya peluk badannya dan ‘mengendus’ lehernya. Kami berdua sama-sama merasa nyaman. Bau badan anak saya enak, meski sedikit asem, tapi ya..asemnya bayi. Buat saya sih surga! Spot favorit saya lainnya, saya suka mengelus lembut mulai dari bokong bagian atas menuju punggung. Agak aneh, ya, tapi elusan ini bikin Ghibli jadi cepat tidur.”



(FIN)



Baca Juga:
7 Cara Bonding Ibu dan Bayi
Sentuhan yang Menyembuhkan
Bonding Ayah dengan Bayi

 



Artikel Rekomendasi