Relaksasi Terbaik Buat Ibu Baru, Ampuh Mengusir Stres

 

Fotosearch


Penantian dan perjuangan selama sembilan bulan terbayar sudah. Anak telah hadir di antara Anda dan suami. Tapi, tidak bisa dipungkiri, kelelahan dan kekurangnyamanan pascapersalinan masih terasa. Bahkan, tak jarang ada yang sampai mengalami baby blues syndrome, yang perlu ditangani secara serius. Bantu tubuh Anda agar cepat pulih fisik dan jiwa, Bun, dengan menerima dan menjalani status baru Anda dengan tulus dan positif. Sejenak, alihkan saja perasaan tak menentu itu dengan aktivitas berikut ini.
 
A. Usia bayi 0 - 4 minggu
 
1. Tidur
Beristirahatlah dengan cukup demi pemulihan tubuh yang optimal. Nyatanya, hal itu memang tidak mudah dilakukan bunda baru. Hampir setiap 1 atau 2 jam bayi Anda terbangun meminta jatah ASI. Setelah menyusui, belum pula Bunda tertidur pulas, ia kembali menangis karena popok yang basah. Tak berapa lama, ia lagi-lagi menangis minta ASI. Begitu terus sepanjang malam. Tambahan lagi nyeri yang kadang masih Bunda rasakan di beberapa bagian tubuh, seperti di sekitar jalan lahir, baik bekas luka jahitan maupun keluhan bengkak atau lecet pada vagina, di sekitar payudara, atau kram pada perut akibat rahim yang berkontraksi. Untuk itu, ciptakan suasana kondusif siap tidur, seperti menjauhi ponsel dan alat elektronik, serta mandi atau merendam kaki dengan air hangat agar lebih rileks. Tidak ada salahnya Bunda meminta bantuan orang tua atau suami untuk bergantian menjaga bayi selagi Anda tidur. Sebagian bunda mengakali dengan mengikuti pola tidur anak demi mengganti jam tidur yang kurang.
 
Coba lakukan latihan pernapasan berikut untuk membuat tubuh Bunda lebih tenang dan santai:
  • Buang napas melalui mulut Anda.
  • Tutup mulut dan tarik napas melalui hidung sampai hitungan ke-4.
  • Tahan napas selama 7 hitungan.
  • Buang napas selama 8 hitungan.
  • Ulangi urutan tersebut sampai 3 kali.
 
2. Nonton film favorit
Berapa banyak film yang sudah ditunggu-tunggu, namun terlewatkan? Selagi ia tertidur, manfaatkan saja waktu yang ada untuk menontonnya di DVD player. Pilih film yang dapat menginsipirasi Anda menjadi orang tua. Atau, Anda bisa mencari video jenaka berdurasi kira-kira 3 menit di YouTube. Singkat, tapi bisa membantu melepaskan perasaan tegang dan tak menentu. Jangan lupa mengatur volume suara TV agar tidak mengganggu bayi Anda yang tengah tertidur pulas. Segera hentikan sejenak aktivitas Anda menonton begitu anak terbangun karena hendak menyusu. Selama menyusui, fokuslah ke aktivitas itu dengan melakukan kontak mata, dan dekaplah bayi dengan penuh cinta. Sebab dari situ, ikatan antara Anda dan bayi Anda akan tercipta.
 
3. Gali informasi
Resmi jadi orang tua berarti Bunda perlu memperbarui ilmu, terlebih bila ini merupakan kelahiran pertama. Tampung saja dulu ‘serbuan’ nasihat dari orang-orang sekitar. Tugas Anda adalah memilah mana yang mitos, mana yang bukan, dengan proaktif mengeceknya lewat sumber terpercaya. Misalnya, website idai.or.id dan ayahbunda.co.id, atau berbagai buku dan majalah referensi. Cukup sisihkan 15-30 menit sehari untuk itu, dan pengalaman Bunda menjadi orang tua baru pun akan jadi lebih menyenangkan dan bebas clueless.
 
4. Beraktivitas
Bosan berbaring terus, lebih baik latih tubuh bergerak lewat berbagai aktivitas. Selain akan membuat Anda lebih segar dan bugar, hal itu ternyata dapat mempercepat proses pemulihan tubuh karena aliran darah yang lancar. Namun, pastikan aktivitas itu bukan yang terlalu berat, sebab Anda masih memerlukan energi untuk mengurus anak. Anda bisa berjalan pagi di sekitar rumah sambil menjemur bayi , mengajak bayi keluar berjemur di pagi hari sebelum pukul 8 selama 20-30 menit. Selain itu, lakukan pekerjaan rumah yang ringan.
 
B. Usia bayi 5 - 8 minggu
 
5. Melakukan hobi
Manfaatkan waktu yang ada untuk menghidupkan hobi Anda kembali. Selain sebagai sarana pelepasan energi ke arah yang positif, tantang diri Anda agar dapat menghasilkan sesuatu yang berguna. Misalnya, dari hobi menyulam, Anda bisa membuat topi bayi. Atau, kalau Anda hobi traveling dan fotografi, kenapa tidak merencanakan liburan dan mengabadikan momen anak dalam scrapbook? Pastikan saja Anda mempersiapkan perjalanan dengan matang sebelumnya, agar liburan aman dan menyenangkan. Misalnya, dengan memastikan kesehatan bayi Anda kepada dokter sebelum berangkat.
 
6. Bentuk komunitas ibu menyusui
Kebetulan, usia kehamilan dan kelahiran anak Anda dengan para sahabat berjarak tidak jauh. Kenapa tidak sekalian saja membentuk perkumpulan para bunda baru untuk berbagi tip, dukungan, dan cerita seputar payudara dan menyusui? Anda jadi bisa berbagi informasi mengenai pentingnya bagi Bunda baru rutin melakukan pijat payudara untuk menghindari bengkak dan menjaga aliran ASI berjalan lancar, misalnya. Atau, Anda juga bisa berbagi keluh kesah dan kiat untuk tetap menyusui saat orang terdekat tidak mendukukung.
 
7. Memanjakan diri
Usir lelah, sekaligus berikan reward kepada diri sendiri berupa perawatan tubuh, setelah seharian mengurus rumah dan bayi. Misalnya, dengan melakukan pijat atau perawatan pascamelahirkan di rumah atau salon – pastikan hal itu dilakukan oleh tenaga ahli ya, Bun. Selain dapat memberikan efek relaksasi, aktivitas tersebut juga dapat mengembalikan penampilan Bunda, sehingga akan memunculkan mood baik seharian.
 
“Calon bunda yang sudah mempersiapkan dan menerima diri bahwa ia akan segera berganti peran menjadi seorang bunda, maka secara psikologis akan membawa dirinya untuk bisa lebih menikmati momen serta berbahagia; memproduksi kadar hormon oksitosin yang lebih tinggi; dan ambang nyeri akan naik, sehingga ia tidak mengalami banyak keluhan dan lebih cepat pulih pascabersalin.” – Dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC.

(FIN/ERN)

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

10 Kiat Lancar Bersalin

Cerita ?seram? seputar sakitnya persalinan kerap membuat calon ibu ngeri. Coba kiat-kiat berikut untuk memperlancarkan proses persalinan. ... read more