Perubahan Mengejutkan Usai Melahirkan

 



Masa-masa mendebarkan sudah berhasil Anda lewati. Setelah lahir ke dunia, yang ditunggu-tunggu akhirnya resmi jadi pelengkap keluarga! Walaupun nyeri bersalin masih terasa, tetapi segera terobati saat tahu bayi Anda telah lahir dengan sehat. Di samping itu, ‘PR’ bunda juga sudah menunggu. Ada beberapa perubahan dan gangguan fisik yang normal timbul setelah persalinan. Inilah fakta dibalik macam perubahan yang ‘mengganggu’:

1. Inkontinensia Urin
Inkontinensia urin atau ketidakmampuan menahan air kencing, paska melahirkan disebabkan tekanan ke bawah yang berasal dari tenaga meneran ibu dengan dasar panggul saat persalinan. Akibat tekanan tersebut, dasar panggul menjadi kendur sehingga tidak dapat menutup saluran kencing dengan baik dan picu ‘mengompol’ ketika batuk dan bersin tanpa bisa dikontrol. Hal ini lazim dialami dan akan berlangsung < 3 hari paska bersalin.

Cara mengatasi: Untuk memulihkan dasar panggul yang kendur, dengan berlatih kegel atau latihanmenguatkan otot dasar panggul (pubococcygeus muscles).

2. Masa Nifas
Setelah bersalin, tubuh akan melakukan pembersihan dari organ-organ yang tidak dibutuhkan dan berpotensi mengandung banyak kuman penyakit, dengan mengeluarkan banyak darah dari rahim yang kerap disebut lokia. Masa nifas terjadi selama 40 hari, dengan beberapa tahapannya:

•    Lokia lubra
Darah yang keluar berwarna merah segar sampai hari ke tiga paska bersalin. Terdiri dari darah segar, jaringan sisa-sisa plasenta, sel-sel dinding rahim, sel lemak janin, rambut janin (lanugo), dan kotoran janin saat di dalam rahim (mekonium).

•    Lokia sanguinolenta
Berwarna merah kekuningan yang berisi darah dan lendir selama tiga sampai tujuh hari. Perubahan antara penampilan lokia lubra ke lokia sanguinolenta biasanya berlangsung sekitar satu hingga dua minggu.

•    Lokia serosa
Cairan yang dikeluarkan berwarna kuning kecoklatan lalu merah muda. Mulai keluar pada dua minggu hingga satu bulan paska bersalin. Berisi serpihan jaringan, sel-sel darah merah dan darah putih, serta sisa lendir mulut rahim.

•    Lokia alba
Cairan yang dikeluarkan berwarna kekuningan lalu bening. Jumlah sel darah merah semakin sedikit, sebagian besarnya lagi terdiri dari sel darah putih, serpihan jaringan pelapis dinding rahim, kolesterol, lemak dan lendir selama dua minggu (minggu ke empat sampai minggu ke enam). Bila cairan lokia berwarna kuning, artinya masa nifas Anda berjalan normal.

Cara Mengatasi: Kenakanlah pembalut yang nyaman dan lakukan olahraga ringan di rumah agar masa nifas berjalan lancar, seperti stretching atau latihan beban.




3. Kaki Bengkak

Peningkatan volume darah selama kehamilan akan didistribusikan ke     anggota bagian tubuh lainnya ketika bersalin. Inilah yang     menyebabkan terjadinya pembengkakan di area pergelangan kaki     dan sekitarnya setelah melahirkan dan normal dialami tiap ibu selama     seminggu atau lebih.

Cara Mengatasi: Regangkan kaki bengkak dengan berdiri dan berjalan-jalan; rendam kaki dengan air garam.

4. Payudara Membesar
Payudara membesar, terasa lebih penuh, menghitam di sekitar puting susu, lebih berat dan lebih lunak membuat kurang nyaman. Jangan khawatie sebab menandakan proses menyusui akan dimulai.

Cara Mengatasi: Biasanya akan mereda bila sudah didapatkan jadwal menyusui yang teratur


5. Wasir
Salah satu penyebab wasir adalah akibat susah buang air besar ketika hamil, sehingga saat bersalin mengejan terlalu kuat dan menyebabkan peningkatan pada tekanan rektum dan perineum, serta pembuluh darah hingga akhirnya mengalami pembengkakan dan membentuk suatu tonjolan kecil. Biasanya terjadi pada persalinan normal. Selain itu, wasir juga terjadi pada masalah kelahiran lainnya yang diakibatkan oleh saluran darah yang pecah saat persalinan.

Cara Mengatasi: perbanyak makanan berserat tinggi, Berendam di air hangat dapat mengurangi rasa sakit, hindari duduk terlalu lama, oleskan krim wasir (konsultasikan kepada dokter Anda terlebih dahulu).




6. Rambut Rontok
Kerontokan rambut paska melahirkan merupakan hal yang wajar terjadi, sebab terjadi penurunan hormon androgen yang drastis. Namun hal ini tidak sampai menimbulkan kebotakan. Rambut akan kembali normal setelah 6-12 bulan melahirkan.

Cara Mengatasi: Memotong rambut, konsumsi buah segar, ikan laut, daging dan sayuran hijau untuk pemenuhan nutrisi, gunakan sampo dan conditioner yang sesuai dan hindari stres.

7. Perut Belum Kembali Normal
Adalah normal, setelah selama sembilan bulan mengandung, sehingga dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mengencangkan kembali perut Anda. Kecepatan dan tingkat transisi mengubah ukuran perut menjadi sedia kala juga dipengaruhi oleh faktor ukuran tubuh normal Anda, gen, penambahan berat badan yang diperoleh selama masa kehamilan dan aktivitas Anda.

Cara Mengatasi: Menyusui, sebab dapat membakar banyak kalori; olahraga yang fokus terhadap perut (konsultasikan kepada dokter Anda terlebih dahulu terutama yang melahirkan lewat operasi caesar)

8. Sakit Punggung
Sakit punggung merupakan hal yang umum dialami. Sebab, saat hamil, tulang punggung akan menyangga keseluruhan berat badan. Hal ini menyebabkan trauma dan ketegangan tulang punggung sehingga menyebabkan sakit paska bersalin. Selain itu bila Anda mengalami persalinan yang lama, umumnya dokter akan melakukan epidural atau injeksi yang dimasukan ke sum-sum tulang belakang dan memicu efek sakit punggung setelah melahirkan. Pada kelahiran caesar, sakit punggung akan terasa lebih menyakitkan.

Cara Mengatasi: Pijat punggung dengan ahlinya seminggu sekali; melakukan yoga; hubungi dokter Anda jika sakit semakin parah.




9. Vagina Longgar
Setelah melahirkan, secara alami vagina melebar 1-4 cm dari ukuran sebelumnya. Pelebaran terjadi akibat peregangan maksimal otot-otot dan struktur vagina saat kepala bayi keluar. Ditambah, bila ukuran bayi relatif besar > 3,5 kg. Namun akan kembali ke ukuran normal dalam 40 hari paska bersalin.

Cara Mengatasi: Berlatih senam kegel secara rutin untuk otot vagina.

10. Pembuluh Darah Mata Pecah
Pecahnya pembuluh darah pada mata terjadi akibat ibu bersalin mengejan terlalu kuat. Pembuluh darah pada bola mata sangat halus dan berdiameter tipis. Akibatnya bila aliran darah dengan volume dan tekanan yang besar, membuatnya rentan pecah. Bunda tidak akan merasa sakit, namun akan menimbulkan kemerahan dan ketidaknyamanan serta akan hilang dalam beberapa hari.

Cara Mengatasi: Kompres dengan boorwater atau cairan pencuci mata sesuai saran dokter Anda

11. Bentuk Wajah Tidak Keruan
Tampak kusam, berjerawat, kulit lebih gelap, bercak dan kantong mata menebal merupakan hal yang umum dialami ibu hamil. Sebab, pada tubuh calon ibu terjadi peningkatan hormon-hormon yang dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan janin. Perubahan ini ada yang hanya sementara (pada periode kehamilan saja) maupun masih berlanjut pada paska bersalin dan akan hilang dalam beberapa hari.

Cara Mengatasi: Rutin melakukan perawatan wajah yang sesuai dengan kondisi kulit Anda.

(FIN/ERN)

 



Artikel Rekomendasi