Sekali pun dosis senyawa tertentu dalam obat yang Anda konsumsi selama menyusui hanya 1%, tapi tetap saja senyawa itu dapat menyelinap ke produksi ASI. Padahal ASI itulah yang akan diminum bayi Anda. Karenanya, simak tips minum obat selama menyusui.
- Sebelum memutuskan minum obat, yakinkan betul apakah tubuh Anda benar-benar
membutuhkan obat tersebut? Bila pilek, misalnya, masih bisa diatasi dengan mandi air panas atau menghirup uap panas. - Tanyakan kepada dokter apakah konsumsi obat masih dapat ditunda hingga masa menyusui berakhir.
- Kalau pun terpaksa minum obat-obatan ringan, pilih yang lambat masuk ke dalam ASI.
- Bila obat harus dikonsumsi seeara rutin, atur jadwal pemberian ASI dengan jadwal minum obat.
- ASI diberikan sebelum Anda minum obat agar ASI tidak tercemari oleh senyawa kimia
dari obat yang mulai larut dan masuk ke dalam peredaran darah. - Pompa dan simpan ASI yang layak konsumsi sebanyak mungkin sebelum minum obat.
- Minum obat pada malam hari, tepat sebelum bayi tidur lama sepanjang malam.
- Bila bayi Anda haus dalam 3-6 jam berikutnya, berikan ASI simpanan yang sudah
dipompa sebelum Anda minum obat. - Bila tetap harus menyusui, pompa dan buang ASI beberapa kali sampai Anda yakin kadar obat di dalamnya sudah jauh berkurang.