5 Hal yang Perlu Diketahui Orang Tua Tentang Gandum

 

 
Fotosearch
Menyebut kata gandum, apa yang terbayang dalam pikiran Anda? Sehat, kaya manfaat, tidak enak, atau tidak ada rasa? Bunda, gandum memang tidak seenak pizza atau french fries tetapi jika ingin memiliki hidup yang sehat, biasakan menikmatinya sejak dini. Saat ini banyak sekali makanan berbahan dasar gandum yang mudah dikonsumsi, salah satunya roti. Hal ini membuat roti, pasta, atau makanan apapun yang ber”label” gandum memiliki image makanan sehat.
Benarkah demikian? Berikut kami berikan 5 hal yang harus Anda ketahui tentang gandum:

1. Apakah makanan, kue, atau pasta yang beredar di pasaran benar-benar terbuat dari gandum?
Dengan modal “100% terbuat dari gandum” tak bisa semata-mata menjadi patokan Ayah atau Bunda untuk memastikan bahwa produk makanan tersebut terbuat dari gandum. Pastikan dengan melihat komposisi pada kemasan makanan tersebut. Jika terdapat keterangan terbuat dari gandum utuh, sebaiknya tetap pilih juga yang kadar lemak, kalori, dan sodiumnya rendah.

2. Apakah tanda makanan yang terbuat dari gandum?
Gandum utuh memiliki tiga bagian, yaitu kulit biji, benih, dan endosperma. Ini berarti 100 persen dari butiran biji tersebut tidak ada yang terbuang. Semua ada sehingga memenuhi syarat sebagai gandum. Produk yang diberi label 100 persen whole grain atau gandum utuh (whole wheat) dapat dipastikan kebenarannya sebab perusahaan makanan tidak dapat menyatakan 100 persen pada label jika itu tidak benar. Kedua, produk berupa roti, roti gandum yang asli berwarna gelap, memiliki butiran coklat dari kulit ari biji gandum, kulit roti yang lebih gelap dan kasar. Warna cokelat pada roti gandum bisa saja karena efek penambahan molases, zat  semacam gula tebu,” jelas Emilia E. Achmadi M.Sc., RD, Clinical dietitian/nutritionist dari Komunitas Sehati kepada www.femina.co.id.  Terkadang, perusahaan juga menambahkan istilah diperkaya dengan tepung, degerminated, kulit ari, dan benih beras. Ini berarti makanan tersebut mengandung sedikit biji-bijian utuh.

3. Apa yang membuat gandum diasosiasikan dengan  makanan sehat?
Gandum memiliki kadar serat yang tinggi sehingga dapat menghindari kelebihan lemak, lemak jenuh, dan kolesterol, gula dan natrium, serta membantu mengontrol berat badan. Kenapa? Menurut Prof. Dr. Ir. Hardinsyah,MS, Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, ketika Anda makan makanan kaya serat, ini akan meningkatkan intensitas mengunyah Anda, memperlambat proses makan, dan menghambat laju pencernaan makanan. Dalam Seal et. Al., 2016 dikatakan bahwa peningkatan konsumsi gandum dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan berbagai jenis penyakit kanker, yang terkait dengan usaha penurunan – peningkatan berat badan dan peningkatan kesehatan usus.  Makanan makanan kaya serat juga dapat meningkatkan ekskresi lemak, sehingga mengurangi berat badan dan menghindarkan Anda dari obesitas.

4. Apakah boleh balita mengonsumsi gandum?
Gandum memberikan banyak manfaat untuk balita dalam masa tumbuh kembangnya. Pemenuhan vitamin dan mineral yang dibutuhkan bisa ia dapatkan juga melalui makanan berbahan dasar gandum. Gandum utuh yang balita konsumsi mengandung zat besi yang dapat membantu pembentukan sel darah merah dalam tubuh anak. Selain itu, gandum utuh diketahui memiliki Copper (Co). Cooper dibutuhkan untuk pembentukan kerangka tulang anak. Mengonsumsi gandum utuh juga dapat melengkapi kebutuhan vitamin B dan E (dalam bentuk minyak wheat germ oil). dr. Cindiawaty Pudjiadi, SpGK, MARS, MS, dokter gizi dari RS Medistra, pun mengatakan tidak ada aturan tertentu untuk balita mengonsumsi makanan berbahan dasar gandum kecuali anak memiliki masalah kesehatan tertentu dan anak yang masih dalam masa pemberian ASI eksklusif (di bawah 6 bulan).

5. Benarkah gandum cocok dikonsumsi untuk ibu hamil?
Setangkup roti gandum yang mengandung sekitar 600 kalori ini sifatnya selain mengenyangkan, juga kaya magnesium. Magnesium berguna membantu mengoptimalkan penyerapan kalsium agar dapat menambah kepadatan dan memperkokoh struktur tulang janin. Sementara, zat seng yang terdapat di dalamnya juga bermanfaat membantu pertumbuhan sel-sel janin. Porsi yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah 2 lembar roti gandum per hari. 

(ERN/DES)

Baca Juga:

5 Manfaat Mengonsumsi Gandum
5 Bahan Makanan Untuk Sarapan Sehat Anak
Perbedaan Blender dengan Juicer yang Wajib Anda Tahu

 



Artikel Rekomendasi