7 Gangguan Kesehatan Anak saat Liburan

 

• Batuk pilek. Terlalu lama terpapar angin atau udara dingin akan menyebabkan anak batuk pilek. Untuk menghindari penyakit ini pakaikan anak baju hangat atau jaket jika berlibur ke daerah bersuhu dingin atau tempat-tempat dataran tinggi.

• Kulit terbakar sinar matahari. Bermain di tempat terbuka seperti di taman atau pantai dan terlalu lama terpapar sinar matahari akan membuat kulitnya  bermasalah seperti kering, pecah-pecah, bahkan terbakar. Apalagi kulit balita termasuk jenis kulit yang sensitif. Untuk mencegahnya, sebelum bermain oleskan tabir surya pada bagian tubuh balita yang tidak tertutup pakaian. Gunakan tabir surya khusus anak-anak karena formulasinya memang cocok untuk kulit balita Anda.

• Diare.  Pentingnya membawa bekal sendiri adalah untuk menghindari diare. Sebab dalam perjalanan Anda mungkin akan sulit menemukan makanan yang bersih. Juga makanan yang sesuai dengan perut Anda. Pastikan Anda mencuci tangan sebelum makan dan minum air yang bersih untuk menghindari kuman masuk ke dalam perut.

• Gigitan serangga. Selain kulit bisa terbakar, tempat panas atau tempat yang rimbun pepohonan seperti di taman, tersembunyi serangga atau nyamuk yang bisa mengincar kulitnya. Gigitannya  bisa menimbulkan peradangan di kulit seperti merah-metah dan bentol-bentol. Ini sangat tidak nyaman buat anak apalagi kalau digaruk dan bisa menyebabkan infeksi.  Oleskan lotion anti nyamuk ke kulitnya yang tidak tertutupi oleh pakaian saat beraktivitas di tempat terbuka.

• Masuk angin. Anak mual-mual dan tidak aktif setelah bermain sering diindikasikan bahwa dia masuk angin. Biasanya terjadi ketika ia terlalu lama di dalam mobil dengan kondisi AC menyala atau terlalu lama terpapar angin. Ketika ini terjadi, baluri bagian perut dan punggung anak dengan minyak telon atau minyak kayu putih.

• Dehidrasi atau kekurangan cairan. Saat liburan, anak akan lebih banyak bergerak dibanding biasanya. Saking asyiknya bermain, ia kerap lupa minum air.  Maka, selalu pastikan  menyiapkan minuman dan mengingatkannya untuk minum. Beri ia air putih, jus buah segar atau air kelapa sebagai pelepas dahaga.  Anda bisa menandai ia kurang minum dengan melihar air seninya yang berwarna pekat. Jika ini terjadi, segera ia istirahat dan beri ia minun. Jika dehidrasi dibarengi diare dan muntah-muntah, segera hubungi dokter terdekat.

• Terluka. Berlari, memanjat, naik sepeda atau berenang memberi peluang balita Anda untuk terjatuh, berdarah dan terluka. Jika luka kecil Anda bisa mengobatinya dengan segera. Namun, jika menimbulkan perdarahan dan luka, misalnya di kepala, Anda perlu segera membawanya ke dokter untuk mengobati dan memastikan lukanya tidak berbahaya.

(DIN/ERN/ERN)

Baca Juga:
Menyiapkan Anggaran Liburan
Jalin Kebersamaan Saat Liburan
Bekal Wajib Liburan

 



Artikel Rekomendasi