Mengajak Balita Berkebun

 

Halaman depan atau belakang rumah Anda, bisa menjadi  ‘supermarket’  segar dengan mengubahnya menjadi kebun buah dan sayur. Manfaatnya, tak hanya sekedar Anda bisa berhemat tapi juga banyak kebaikan yang bisa didapat olehnya. Ia bisa mengetahui proses menanam, memelihara, memetik dan memprosesnya menjadi hidangan lezat di meja makan. Itu semua akan mengasah berbagai keterampilan dan memberinya pengalaman yang menyenangkan. Apalagi jika ia diberi kebebasan untuk memilih tanaman sendiri.

Dengan menanam di kebun sendiri, Anda juga otomatis  belajar untuk berkebun dengan benar agar tanaman Anda tumbuh baik. Anda akan menjamin tanamannya aman dikonsumsi karena tumbuh tanpa pestisida. Sebaiknya, pilih buah-buahan dan sayuran yang mudah ditanam, cepat tumbuh, dan dipanen.

Pisang
Cukup 1 tahun saja waktu yang diperlukan untuk bisa menikmati buah yang dikenal sebagai sumber karbohidrat yang diperlukan untuk pembentukan energi. Anak yang  selalu bersemangat berkesplorasi, tentu membutuhkan banyak energi agar ia tetap memiliki energi. Pisang juga mengandung kalium, fosfor, vitamin A, dan asam folat. Kalium pada pisang,  mampu membantu pertumbuhan bakteri baik pada pencernaannya.

Bayam
Si hijau yang berasal dari Amerika Selatan tropik ini sangat akrab di Indonesia. Siap untuk dipanen pada umur 25 – 35 hari setelah ditanam. Dengan mengonsumsi bayam, anak akan mendapat asupan vitamin B, vitamin K, vitamin C, asam folat, serta mineral kalsium, fosfor, mangan,  dan zat besi. Zat-zat pada bayam  baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi anak.  Zat besi pada bayam juga punya kehebatan untuk otak anak Anda karena memiliki efek khusus bagi neurotransmitter, yang berfungsi untuk mengatur rentang daya perhatian otak. Kekurangn zat besi akan membuat tulang dan giginya yang tidak tumbuh kuat dan kemampuan kognitifnya  pun tidak maksimal.

Jagung
Tanaman berambut pirang ini, memerlukan waktu sekitar 3 bulan untuk siap dipetik. Jagung bisa menjadi sumber karbohidrat yang bisa diandalkan untuk pembentukan energi. Bisa Bunda berikan sebagai pengganti nasi untuk anak. Selain itu, jagung juga kaya dengan thiamin atau vitamin B. Thiamin merupakan nutrisi yang penting untuk sel-sel otak dan perkembangan fungsi kognitifnya. Buah berwarna kuning ini, tak hanya cerah untuk dilihat, tapi juga mengandung vitamin A yang mampu meningkatkan produksi pigmen retina dan menjaga kesehatan mata balita.

Pepaya
Di balik rasanya yang lembut dan manis, pepaya adalah buah yang kaya beta karoten, vitamin A,  dan vitamin C yang baik untuk sistem imun dan perkembangan matanya.  Dengan sistem imun yang baik, bisa mencegah anak dari demam dan flu. Pepaya juga memiliki enzim alami, papain dan chymopapain yang bisa mengurangi peradangan.


Manfaat  berkebun untuk balita:
• Menumbuhkan kecintaan balita terhadap alam dengan mengenal tanaman dan hewan di sekitar rumah.  Lewat  itu,  akan tumbuh rasa empatinya kepada semua makhluk. Ia bisa belajar pentingnya menyayangi tanaman hingga mengetahui cacing yang kecil pun bisa begitu bermanfaat.

• Membuatnya   bergerak  lebih aktif.  Maka, libatkan ia  membantu Anda meletakkan biji dan  menyiram tanaman. Saat bergerak aktif di luar, anak juga akan mendapat asupan vitamin D dari matahari untuk memaksimalkan pertumbuhan fisiknya.

• Belajar memahami proses pertumbuhan. Ia bisa melihat bukti, jika pohon yang kurang “minum” atau “makan” akan tumbuh layu. Dengan itu, Anda bisa mengajarkan anak bahwa tubuh  pun memerlukan makanan dan minuman yang cukup untuk tumbuh besar.

(AR/ERN)

 



Artikel Rekomendasi

post4

Buah Pepino, Segar Kaya Manfaat

Bernama asli Solanum muricatum, berasal dari Amerika Selatan. Berkulit licin seperti terong, memiliki daging buah miri melon yang harum, tapi agak keras seperti mentimun. Boleh untuk MPASI.... read more