Tantangan Membesarkan Anak Setelah Perkawinan Kedua

 

Fotosearch

Perkawinan kedua adalah ketika keluarga yang terdiri dari laki-laki dan atau perempuan yang telah menikah sebelumnya dan membentuk keluarga baru dan membesarkan anak dari hasil pernikahan sebelumnya. Apakah sulit? Ini dia tantangan yang akan dihadapi.
 
Tantangannya
- Pernikahan kedua bisa jauh lebih rumit dan kompleks karena Anda berdua telah membawa trauma masa lalu.

- Jika masing-masing membawa anak dari pernikahan sebelumnya ada kemungkinan terjadi masa penerimaan dan penyesuaian yang lambat, adanya perbedaan pola asuh, serta pembagian hak asuh dengan mantan pasangan.

- Ekspektasi yang berlebihan. Sebab  umumnya pasangan yang baru menikah berharap perkawinannya kali ini akan lebih baik.

- Bagaimana mengalokasikan uang untuk keluarga dan kewajiban pada pihak lain. Sebaiknya ini dibicarakan sejak awal.

- Mantan suami atau mantan istri tak bisa dilepaskan dari kehidupan baru yang Anda jalani kini. Terlebih jika bicara masalah anak. Bukan tak mungkin Anda akan terusik dengan komunikasi yang terjalin antara pasangan dengan sang mantan. 


Solusinya
- Bicarakan soal anak dari awal. Sebelum muncul masalah, sebaiknya bicarakan dari awal, misalnya mengenai jadwal pertemuan dengan si ayah atau si ibu kandung, pemberian nafkah bagi anak, urusan pendidikan, hingga soal pola asuh yang akan.

- Beri batasan yang jelas dan tegas kepada mantan pasangan, agar ia tidak terlalu mencampuri perkawinan kedua Anda. Pun jangan sembunyikan apa pun soal mantan dari pasangan saat ini.

- Tak memaksakan diri untuk dekat dan disayangi oleh anak kandung pasangan Anda. Biarkan semuanya berjalan secara natural. Cukup tunjukkan perhatian dan kasih sayang kepadanya dan biarkan waktu yang menentukan semuanya.

- Jujur dan terbuka pada pasangan mengenai segala hal. Ungkapkan padanya cara Anda menghadapi masalah. Dengan begitu, dia bisa mengenal Anda lebih dalam atau malah Anda berdua menemukan aturan baru menangani konflik di masa depan.

(Tim Ayahbunda/IAH/MON)


BACA JUGA:

Serba Serbi Keluarga
Mendisiplinkan Anak Harus Kompak
Bahagia Dengan Pasangan Baru

 



Artikel Rekomendasi