Siapa bilang peran ayah hanya sebagai kepala rumah tangga yang mencari nafkah? Ayah bahkan memiliki peran penting dalam tumbuh kembang bayi Anda. Menurut Naomi Soetikno, psikolog anak dan dosen Universitas Tarumanegara, dalam acara "Aku dan Ayah Happy Day's Out" yang diadakan pada 30 September 2016, ada empat unsur peran ayah.

Pertama, structure. Rumah tangga akan lemah arahnya jika tidak memiliki kepala keluarga yang tegas menerapkan aturan untuk anak-anaknya. Tetapi, hal ini perlu diimbangi dengan warm kepada anak-anak. Dimana seorang ayah dapat menjadi tempat buah hatinya mencurahkan isi hatinya. "Yang ketiga, seorang ayah harus mudah diakses (accessibility) karena hal ini membuat anak merasa amandan terlindungi walaupun ia tidak sedang bersama ayahnya. Yang terakhir adalah playing, dimana ayah harus termotivasi untuk bermain bersama anak-anaknya." jelas Naomi.

Ayah yang bermain dengan anak usia 0-2 tahun, akan membantu perkembangan sensor motoriknya. Sedangkan pada usia 2-5 tahun akan membantu perkembangan logika mereka. "Anak yang banyak bermain bersama ayahnya logika dalam berpikir akan lebih jalan, mereka lebih mudah bersosialisasi, sedangkan anak yang lebih lengket dengan ibunya akan menjadi anak yang lebih hangat disebabkan sifat ibu yang lebih "ngemong". Kata Naomi. Oleh sebab itu disarankan anak memiliki kedekatan dengan kedua orang tuanya.

Terakhir, ditambahkan juga bahwa interaksi yang intensif antara orangtua, khususnya ayah dengan bayi akan menciptakan adanya keseimbangan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosi. Hal ini penting untuk anak tumbuh menjadi anak yang hebat.

(ERN)