Saat ini, Indonesia masih menghadapi masalah gizi ganda, yaitu kekurangan dan kelebihan gizi pada semua kelompok umur. Riskesdas 2013 mengungkapkan bahwa 6% balita mengalami kurang gizi sedangkan 37% balita dan 1 dari 3 (31%) anak usia sekolah di Indonesia tergolong pendek (stunting) akibat kekurangan gizi menahun sehingga berisiko mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
“Salah satu cara untuk mengatasinya, keluarga Indonesia harus berperan menjadi keluarga sadar gizi yang mampu mengenal, mencegah, dan mengatasi masalah gizi setiap anggota keluarganya, sehingga tercapai keadaan gizi yang optimal untuk seluruh anggota keluarga,” kata Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SpGK(K), Dokter Spesialis Gizi Klinik dalam acara Peluncuran SGM Nutriday dan Kampanye Gerakan 7 Hari Minum Susu yang diadakan oleh Sarihusada, di FX Sudirman, beberapa waktu lalu. (IAH)
Isu menyusui kembali menjadi topik utama Munas AIMI ke-III dengan tema kali ini “RegenerASI: Pemberdayaan Ibu untuk Indonesia Bebas Stunting” di Bukittinggi beberapa waktu lalu. ... read more