7 Hal Yang Harus Mulai Direncanakan Setelah Positif Hamil

 

Fotosearch



Selayaknya Anda merencanakan prakonsepsi, Anda dan suami pun perlu mulai merencanakan 7 hal berikut:

1. Buat list toko perlengkapan bayi
Impian Anda berbelanja perlengkapan bayi yang mungil dan lucu kini dapat diwujudkan. Tapi sebelum itu, ada baiknya Anda melakukan survey dan membuat list toko atau online shop yang menjual kebutuhan bayi. Dengan begitu Anda bisa membandingkan harga yang mereka tawarkan. Anda juga bisa melirik keperluan bayi milik saudara yang sudah tidak dipakai, seperti boks bayi atau stroller. Mungkin saja kondisinya masih bagus dan bisa Anda gunakan.

2. Hitung pengeluaran dan siapkan to-do list
Daftar pengeluaran akan membengkak begitu Anda dinyatakan positif hamil. Mulai dari biaya medical checkup, ultrasounds, biaya dokter kandungan, suplemen dan nutrisi lainnya. Manfaatkan polis asuransi kesehatan yang Anda miliki untuk membayar biaya perawatan. Namun, pastikan perusahaan asuransi Anda mencantumkan penanggungan biaya-biaya perawatan tersebut dalam klausul polisnya. Selain itu, Anda juga perlu membuat daftar kebutuhan dan kegiatan yang harus Anda jalani di masa kehamilan ini. Seperti jadwal kunjungan ke dokter per bulan, ikut senam hamil, asupan makanan tambahan, belanja keperluan bayi, sampai mempersiapkan maternity photograpy. Buat kehamilan pertama Anda berjalan dengan lancar dan penuh kenangan indah.

3. Pilah-pilih nama
Kumpulkan nama unik dengan arti yang baik untuk tabungan nama calon bayi. Anda bisa melihat kumpulan nama bayi di buku, website atau aplikasi nama.

4. Perhatikan asupan makanan
Saat hamil, ibu harus cerdas memilih makanan. Misalnya di trimester pertama, selain perlu protein, lemak dan karbohidrat, Anda juga perlu vitamin dan mineral. Zat-zat ini sangat dibutuhkan untuk melancarkan metabolisma (proses perubahan makanan untuk bisa digunakan oleh tubuh). Misalnya saja, vitamin B kompleks, zat besi (F3) dan Seng diperlukan tubuh agar dapat memanfaatkan protein sebagai zat pembangun sel-sel tubuh. Jangan takut gemuk, karena jika tidak ada penambahan berat badan yang sesuai selama kehamilan, akan bersisiko pada bayi, yakni lahir prematur atau berat badan lahir rendah (BBLR).

5. Jauhi makanan yang dilarang
Ada yang wajib dimakan, ada pula yang perlu dihindari selama kehamilan. Beberapa hal yang harus Anda hindari adalah melupakan sarapan, makan tidak teratur, sarapan dengan gizi tak lengkap, mengonsumsi makanan berpengawet, dan hindari mengonsumsi kembang gula, keripik kentang atau makanan dan minuman tinggi kalori yang tak terlalu dibutuhkan.

6. Siap hadapi gejala “sakit”
Persiapkan diri Anda menghadapi itu semua di masa kehamilan ini. Setiap kehamilan memiliki gejala berbeda, ada yang mual tiap pagi, payudara bengkak, sering buang air kecil dan konstipasi, mudah lelah, emosi tidak stabil dan gejala kehamilan lainnya. Semua kondisi tersebut adalah normal sehingga tidak perlu panik. Tapi jika berlangsung dalam waktu yang cukup lama dan membuat kondisi tubuh semakin buruk, ada baiknya dikonsultasikan dengan dokter kandungan Anda.

7. Ikuti perkembangan janin
Ini adalah salah satu hal yang rutin dilakukan, yaitu memantau perkembangan janin Anda. Perubahan-perubahan yang terjadi pada Anda dan janin harus selalu dipantau melalui beberapa cara, seperti melihat gerakan bayi dalam perut ataupun menggunakan alat medis, yaitu USG. Lakukan pemeriksaan rutin setiap bulan dan ajak janin Anda berinteraksi setiap hari, misalnya dengan bernyanyi, menari, membacakan cerita hingga berolahraga dengan janin. Setiap gerakan yang dibuat olehnya memberi tanda bahwa dia senang dan bahagia di dalam sana. Jika ada perubahan atau si kecil tidak lagi bergerak, segera periksakan ke rumah sakit. (KAT/NAT)

Baca juga:
Ajak Janin Berkomunikasi
Mood Swing Calon Ibu

 



Artikel Rekomendasi