Jika anoreksia cenderung menolak makan, bulimia justru dialami oleh seseorang yang gemar makan tapi takut gemuk. Penyebabnya pun sama, yaitu terobsesi pada idolanya yang bertubuh langsing bahkan kurus.

Cirinya
Pada bulimia ada fase binge eating yaitu  makan banyak dalam waktu singkat yang dipicu oleh mood negatif, seperti stres. Tapi, tak lama sesudahnya ia akan merasa bersalah sehingga mendorong munculnya kompensasi, yaitu dengan memuntahkan makanan yang sudah dikonsumsinya, minum obat pencahar, puasa, serta olahraga berlebihan. Jika hal ini dilakukan terus-menerus, dapat mengakibatkan rusaknya gigi dan kerongkongan akibat terkikis asam lambung. 
    
Efeknya terhadap kesuburan
Terjadi kekurangan zat gizi, termasuk protein, soalnya makanan yang baru disantap malah dimuntahkan kembali. Akibatnya, tak ada nutrisi yang dicerna oleh tubuh. Tubuh setidaknya membutuhkan waktu 3 jam untuk mencerna makanan. Diet ketat juga menyebabkan kadar gula darah rendah sehingga menghambat penyerapan hormon progesteron. Padahal, hormon ini bermanfaat menjaga telur yang sudah dibuahi agar nantinya berkembang menjadi janin. 

Bisa diatasi
Pemulihannya dengan menyadarkan mereka bahwa perilakunya membayakan kesehatan. Misalnya dengan cognitive behavior therapy yang membantu mengubah persepsi mereka yang salah terhadap tubuh, berat badan, serta pola makan. Tak sedikit pula yang menganjurkan hipnoterapi untuk mengubah alam bawah sadar yang menyababkan mereka memiliki gangguan makan. Biasanya terapi ini juga dilakukan bersamaan dengan konsultasi gizi berupa pengaturan menu dan edukasi perlunya nutrisi bagi tubuh penderita.

Konsultasi: Psikolog Nessy Purnomo, M.Psi

(RIN/ERN)

Baca Juga
KENALI ANOREKSIA NERVOSA
WASPADAI HERNIA, YANG BISA MENGGANGGU KESUBURAN PRIA